-2023 • Date [BxB]

178 12 46
                                    

——— Date With You ———Special chapter for new year!•• [Unlocked] ••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

——— Date With You ———
Special chapter for new year!
•• [Unlocked] ••

<<terpisah dari cerita asli RTH, karena ini cuma selingan buat nyambut 2023, jangan lupa vote dan komen, ya.>>

Warn: bxb, a little bit kiss scene, slight Inojin, OOC (always)

•• [Start!] ••
——— SaiShimuraSai ———

.
.
.

Inojin mengajukan usul mutlak untuk berkencan, (yang mana lebih mirip sebagai paksaan) hingga dua pria dewasa di sana geleng-geleng kepala melihat palu sudah diketuk tiga kali. Putusan final diambil sepihak, mau tak mau mereka harus melakukannya juga.

.
.
.

Sasuke dan Sai sama-sama ragu dengan perasaan sendiri, apalagi di saat mereka sadar bahwa benang merah di jari kelingking mereka sama-sama terikat dengan wanita pirang.

Beragam skandal dan konflik telah mereka hadapi, tak jarang pula menulikan telinga sendiri, namun baik Sai maupun Sasuke sadar bahwa keduanya tak bisa diam di tempat begitu saja setelah mengarungi badai masalah selama sekian tahun ini. Mereka patut merayakannya!

"Jadi ... kenapa Papa dan Ayah tidak kencan saja satu-dua kali?" Inojin memberi usul, pemuda berparas tampan itu mencomot biskuit bertabur kukis cokelat buatan Sai, lantas bergumam pelan sebelum mengunyah gumpalan manis dalam mulut, "Toh tidak akan membuat Mama marah, aku jamin. Mama 'kan sayang aku, mana bisa marah hanya karena hal sesepele mengijinkan kalian absen menemani selama beberapa jam kedepan hanya untuk jalan berdua, kemana saja terserah. Aku tidak ikut, jadi tidak usah repot mengajak."

Sai dan Sasuke nyaris tersedak bersamaan. Mereka menatap pemuda tiga belas tahun yang masih anteng dengan biskuit cokelat di tangan, nyaris dieksploitasi bahkan hingga ke wadah-wadahnya sekalian.

"Inojin, tidakkah itu berlebihan, Sayang?" Sai yang duluan bersuara, berusaha mengambil jiwa rasionalnya kembali setelah dihempas oleh kalimat aneh putranya beberapa waktu belakangan, entah anak itu belajar kosa kata dewasa macam kencan dari mana atau siapa, Sai bahkan Sasuke tak ingat pernah mengajarkan. "Papa dan Ayah tidak pernah terpikir untuk berkencan."

"Itu benar, kami tak pernah berpikir tentang kancan begitu," timpal si Jabrik, turtle neck biru dikenakan sepadan dengan dalaman berupa kemeja putih pas badan guna menghalau dingin, masih segar dalam otak si Pirang kalau pakaian itu adalah rajutan papanya sendiri, dibuat dengan tangan buat kado ulang tahun beberapa bulan lalu.

"Ck, maka mulailah pikirkan itu sekarang!" Inojin berdecak malas satu kali, dan diam-diam dua pria dewasa di sana kompak memikirkan betapa miripnya Sang Putra dengan mendiang ibu sendiri, kendati memang Inojin lebih penurut dari Ino saat masih remaja seusia putra pirang dulu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 31, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[Sho-Ai] RATHER THAN HIM 彡 • SasuSaiInoWhere stories live. Discover now