[Sho-Ai] RATHER THAN HIM 彡 • SasuSaiIno

[bxb] p a n a c e a 彡

[Art by picrew]

.
.
.

------p a n a c e a------

a solution or remedy for all difficulties or diseases

---r a t h e r t h a n h i m---

"Jangan sakit."

"Aku ini manusia, asal kau tahu.

"Pokoknya jangan sakit."

"Astaga."

Request by DinaraTsaniyya

.
.
.

1.

Hanya ada dua hal yang bisa membuat Sai panik level dewa, yang pertama adalah Inojin, yang kedua adalah ibu mertuanya. Oke, Sasuke bisa paham jika dia tidak masuk apa-apa yang pantas dikhawatirkan si pucat sialan itu, tapi -demi Tuhan- melihat manusia yang mondar-mandir sejak setengah jam lalu di hadapannya membuat si Uchiha bungsu lama-lama kesal juga, dan cemburu, kalau boleh ditambahkan.

Ini karena putra mereka yang mulai memasuki usia lima tahun, Inojin Yamanaka, terserang flu setelah hujan-hujanan main bola dengan anak-anak tetangga. Sai jelas murka mendapati anak itu sudah basah dan kotor di depan pintu apartemennya kemarin sore, tapi tidak bisa marah lebih lama saat memandikan anak itu sesegera mungkin sebelum masuk angin. Sialnya, saat malam hari, Inojin malah demam tinggi. Memang anak itu tidak pernah main terlampau lama seperti kemarin, Sai sampai kepikiran karena hujan tidak kunjung reda tapi berakhir menunggu saja karena yakin Inojin pasti pulang petang.

Sekarang, malam kedua setelah putra mereka sakit, Sai masih mondar-mandir di depan ranjang sang putra, tampak benar-benar khawatir. Wajahnya penuh gurat-gurat lelah, sedangkan tangan sudah ada di depan dagu, menggigiti ujung kuku dengan wajah super kuyu. Sasuke yang duduk di meja belajar Inojin sampai kesal sendiri melihatnya begitu, seperti terlampau berlebihan menanggapi sang putra yang mendadak jadi lebih lesu.