Pernikahan

104 8 8
                                    

Setiap hari iqbal selalu memikirkan aurel,rindunya semakin mendalam begitupun perasaannya. Iqbal lebih sering mengurung dirinya membuat gery kewalahan mengurus kepentingan iqbal untuk pemotretan juga wawancara untuk film terbarunya yg akan segera rilis.

"Bal.. ayolah,lo harus datang kepernikahan jordan dan tiara. Udah berhari hari lo kayak gini,mau sampai berapa lama lagi ha!" Kesal gery menarik selimut iqbal yg menutupi seluruh tubuhnya.

"Gua udah payah bal,paling tidak untuk urusan film lo yg bakal rilis bentar lagi lo harus selesaikan semua urusannya.tolong bantu gua juga bal, jangan egois,jangan merugikan banyak pihak dan jangan mematahkan banyak hati diluar sana"

"Gua tunggu lo dibawah,bersihin muka lo,aurel juga bakal jijik kalau liat lo yg sekarang. Tiara dan jordan juga pasti senang lo datang ke nikahan mereka"

Gery keluar dari kamar iqbal,pria itu bangkit dengan kantung mata menghitam,wajah kusam dan bibir pucat.

~••~


"Ayolah senyum,didalam sana ada banyak wartawan dan lo malah dengan wajah kayak gini. Ntar mereka buat gosip lagi kalau lo cemburu jordan dan tiara nikah. Gimanapun lo pernah digosipin pacaran kan sama tiara" ocehan gery membuat iqbal jengah dan keluar dari mobil lebih dulu

Iqbal langsung mengenakan kacamata hitamnya,iqbal tampak keren ditambah dengan setelan jas hitam yg pas ditubuhnya.

Begitu kaki iqbal melangkah masuk kegedung pernikahan tiara dan jordan,iqbal diserbu oleh wartawan yg mempertanyakan gosip tentang hubungannya dengan tiara.

Yang dikatakan gery ada benarnya, tapi ia tidak menggubris pertanyaan wartawan. Iqbal justru melangkah dengan pasti masuk kedalam, beberapa wartawan mengambil potret iqbal yg terlihat sangat keren.

Iqbal langsung melangkah menuju pelaminan dimana tiara dan jordan duduk. Disana tampak mereka berdua tengah mengobrol dengan seorang wanita yg tidak bisa dilihat dengan jelas wajahnya oleh iqbal.

Namun, hati iqbal merasa mengenali postur tubuh gadis itu,dan dari sampimg senyum nya seperti tidak asing bagi iqbal. Baru saja iqbal akan melihat wajah gadis itu saat ia membalikkan badan,tiba tiba saja seseorang menarik tangan nya.

"Iqbal...." Panggil seorang wanita yg ternyata adalah sesil

"Ah ya? Ada apa"

"Lo lihat gery? Setelah kejadian waktu itu gua belum ada ketemu dia"

"Em iya gery ada kok,lo tunggu aja bentar lagi dia masuk" ucap iqbal akan melangkah namun lagi dan lagi sesil menarik tangan iqbal

"Maafin gua atas kejadian waktu itu, gua gak seharusnya baper sama lo. Gua ta... "

"Iya gapapa,gua buru buru. Nanti lagi ya" ucap iqbal melepaskan tangan sesil dari tangannya kemudian langkahnya terhenti saat gadis tadi tidak lagi ada bersama jordan dan tiara.

"Bro.. sini" panggil jordan yg melihat iqbal

Iqbal melangkah menemui jordan menyalami dan memberi pelukan pria itu,dan kemudian menyalami tiara.

"Selamat pengantin baru" senyum iqbal

"Maafin gua selama ini dendam yg gak beralasan sama lo" ucap jordan

"Lupain,udah lewat"

"Makasih lo gak pernah anggap gua musuh meskipun udah jahat berkali kali sama lo"

"Kata siapa? Gua benci pas tau lo permainkan tiara" ucapan iqbal membuat tiara tersenyum dan jordan menatap tiara dengan senyuman sesal

"Makanya gua nyesal,gua gak mau nyesal kedua kalinya jadi gua harus rebut dia cepat dari lo"

"Gua kira lo mau rebut aurel dari gua"

"Hahaha gua tertarik aja sama dia, tapi gua sadar,hati gua ada disebelah dan takdir gua sebenarnya sama orang disebelah gua" ucap jordan membuat iqbal dan tiara tertawa

Dari kejauhan seorang wanita menatap ketiganya dengan tersenyum. Iqbal yg akan melangkah pergi namun berhenti saat tatapan nya jatuh pada gadis yg berdiri menatapnya.

"Ah tidak,apa dia melihatku?" Ucap gadis itu bersembunyi

Ternyata salah,iqbal tidak melihat, hanya saja tatapan matanya bertepatan mengarah dimana gadis itu berdiri. Iqbal kembali menghampiri jordan dan tiara membuat keduanya bingung.

"Kenapa?" Tanya jordan

"Tadi gua sempat lihat kalian ngobrol sama cewek,siapa?"

"Ohh itu tamuku,ada apa?" Tanya tiara

"Em.. gak apa,cuma dari samping wajahnya keliatan gak asing"

"Ah perasaan lo aja kalik" ucap tiara tersenyum iqbal mengangguk

"Wajahnya ditutupi rambut jadi gak begitu jelas" ucap iqbal

"Ah elah lo mah gak bisa lihat cewek bening dikit aja" tawa jordan

"Enggaklah, gua masih setia nungguin aurel" senyum iqbal namun tampak sedih dimatanya

"Sabar,kalau jodoh gak kemana kok" ucap tiara

"Eh itu bonyok lo" ucap jordan

"Gua kesana dulu,males ketemu mereka" ucap iqbal menunjuk meja hidangan makanan, jordan dan tiara tertawa

Iqbal memang malas menemui orang tuanya karna kesal dengan apa yg udah mereka lakukan. Tidak seharusnya mereka terlalu ikut campur urusan percintaan iqbal.

"Gua kan udah besar,ngapain sih masih ngatur ngatur buat ribet aja" fikir iqbal

"Kau sepertinya menyukai tteokbokki ini,sedari tadi mengunyah nya tanpa henti" ucap seorang wanita disamping iqbal

"Iya ini kesukaan gua yg selalu dimasakin pacar" jawab iqbal dengan tatapan terus kearah orang tuanya yg tengah mengobrol dengan jordan dan tiara

Iqbal langsung terdiam begitu mengingat suara yg berbicara padanya. Iqbal langsung melihat kesamping kanannya  dimana suara tadi berasal,namun kosong. Iqbal melihat lihat kejauhan barangkali wanita itu pergi namun tidak terlihat wanita diarah yg ia lihat.

Hanya ada beberapa kru pria yg menangani acara pernikahan jordan dan tiara. Punggung iqbal diketuk beberapa kali membuat iqbal lagi lagi terdiam.

"Disini" ucap gadis itu

Iqbal langsung membalikkan badannya,matanya terpaku pada satu objek didepan nya,bibirnya tertutup rapat tidak mampu berkata. Sedangkan gadis yg ia lihat justru tersenyum senang melihat nya.


Penasaran gak siapa gadis yg mengetuk punggung iqbal? Hehe ditunggu next nya ya..

Jangan lupa vomment nya readers.. kasih kritik dan saran juga yaa

Saranghaeyo🥰🥰

My FairyWhere stories live. Discover now