Cinta?

220 20 11
                                    

"Gimana perasaan lo ke gue?" Tanya iqbal pasti

"A..ak..aku? Apa? Bagaimana?" Tanya aurel bingung

"Maksut aku gimana perasaan kamu ke aku? Suka? Sayang? Atau cinta atau bagaimana?" Tanya iqbal lagi

"Em bedanya?" Tanya aurel

"Oke sampai..ayo turun.. nanti aku jelasin?" Ucap iqbal tersenyum lembut

"Malam dingin begini kau membawaku ketepi danau" ucap aurel yg mengikuti langkah iqbal

Iqbal yg mendengar ucapan aurel membalikkan badannya,membuka jas miliknya dan memakaikan nya pada gadis dihadapannya. Iqbal menggenggam tangan aurel membawanya berjalan jalan dipinggir danau.

"Mau tau bedanya suka sayang sama cinta?" Tanya iqbal setelah mereka duduk

"Iya,apa?" Tanya aurel

"Kalau suka,mungkin kamu cuma sekedar rasa kagum,suka bisa berarti suka fisik,kepandaian,keahlian, sikap dan sebagainya. Dan itu bisa jadi ke sejenis atau lawan jenis" jelas iqbal memberi jeda, tampak aurel mendengarkan dengan serius

"Nah kalau sayang,itu perasaan bisa tertuju ke teman keluarga ke siapapun" ucap iqbal terdiam

"Kalau cinta?" Tanya aurel

"Eh kita kesana aja ayo" ucap iqbal berdiri diikuti oleh aurel

"Kemana?" Tanya aurel

"Itu, sebelah situ kayanya lebih bagus" ucap iqbal

Aurel dan iqbal berpindah kesisi lain danau.mereka menikmati sunyi malam berdua ditepi danau. Bahkan iqbal merubah panggilannya menjadi aku kamu kepada aurel.ia sendiri tidak tau,lidahnya dengan spontan menyebutkan kata kamu.

"Iqbal.." panggil aurel setelah cukup lama mereka saling berdiam

"Ya?" Tanya iqbal

"Kau belum jelaskan apa itu cinta" ucap aurel

"Emang kamu gak tau?" Tanya iqbal aurel menggeleng

"Em aku kurang tau,aku ingin mendengar defenisi dari manusia, menurut kalian cinta itu apa? Seperti apa?" Tanya aurel mengalihkan tatapannya ke arah iqbal

"Ayo ketempat lain,disini terlalu dingin" ucap iqbal

"Kemana lagi?" Tanya aurel

"Udaaahhhh ayooo" ucap iqbal membawa aurel pergi dari tempat

Aurel dan iqbal hanya diam sepanjang jalan. iqbal juga canggung dan bingung menjelaskan defenisi cinta pada aurel. Semakin ia menatap aurel perasaannya makin tak karuan.

Iqbal menghentikan mobilnya ditengah tengah tanah kosong. Aurel mengerutkan keningnya,tau aurel bingung iqbal tersenyum mengelus kepala aurel.

"Ini namanya puncak.aku mau ajak kamu lihat bintang" ucap iqbal turun dari mobil diikuti aurel.

"Kenapa kepuncak?" Tanya aurel

"Karna dari sini kita bisa ngelihat bintang" tunjuk iqbal,kepala aurel mengikuti arah tunjuk jari iqbal

"Bisa lihat pemandangan kota juga" ucap iqbal naik keatap mobilnya

"Ngapain?" Tanya aurel melihat iqbal

"Sini" ucap iqbal menepuk tempat disebelahnya

Aurel mengikuti iqbal naik keatap mobil iqbal.benar,duduk dari atas atap mobil lebih kelihatan pemandangan kota yg penuh lampu lampu. Aurel tersenyum melihat 2 pemandangan indah yg disugukan.

"Kau tau darimana tempat ini?" Tanya aurel menatap iqbal yg sudah membaringkan badannya.

Aurel mengikuti iqbal,mereka menatap langit secara langsung, yang kebetulan tampak jelas bintang2 yg berserakan diatas langit.

"Kau tau? Diatas langit masih ada langit,disana tempatku tinggal" ucap aurel

"Masa? Aku naik pesawat tidak melihat rumahmu" iqbal terkekeh mengatakannya

"Kau ini,pesawat mu itu tidak akan mampu menembus langit. Pesawat yg kau naiki pasti hanya sebatas diawan saja" ucap aurel tersenyum

"Enggak,ada kok yg bisa keluar dari bumi,tu para astronot" ucap iqbal lagi lagi terkekeh

"Hiih kau ini, mereka hanya menembus lapisan bumi,tapi tidak menembus lapisan langit" ucap aurel lagi

"Wkwk iya iya. Aku bercanda,cuma mau kamu kesal" ucap iqbal

"Dasar" ucap aurel memukul lengan iqbal

Pria itu bangkit dari tidurnya, kemudian berganti menatap pemandangan kota.lagi lagi aurel mengikuti iqbal,menatap pemandangan kota yg ada dibawah sana.

"Kamu masih mau tau arti cinta?" Tanya iqbal,aurel mengangguk

"Saat kamu dekat dengan nya, jantungmu berdetak tidak karuan. Senyum mu terus mengembang saat menatapnya.kamu akan takut kehilangannya,dan kamu akan merasa bahagia melihat dia bahagia. Dan itu cuma bisa kamu rasakan pada satu orang lawan jenis kamu" jelas iqbal

"Begitu?" Tanya aurel bingung

"Iya,itu sih menurut aku,kenapa?" Tanya iqbal

"Kau tanyakan padaku bagaimana perasaan ku? Mendengar penjelasan mu tadi,aa..ak"

Cup

Ucapan aurel terhenti saat iqbal mencium bibir aurel beberapa detik setelah itu berganti menjadi lumatan. Aurel hanya diam,ia tidak tau harus apa dan berkata apa. Tidak lama iqbal mencium aurel,ia langsung menghentikan aksinya.

"Bagaimana perasaanmu?" Tanya iqbal yg membuat aurel langsung memegang dadanya yg terasa nyeri

"Jantungku,berdetak kencang sekali" batin aurel

"Kamu kenapa?" Tanya iqbal, aurel menggeleng

"Kita pulang aja ayoo bal" ajak aurel

Sepanjang perjalanan pulang aurel hanya menatap kejendela mobil. Iqbal merasa bersalah,takut kalau gadis itu marah karna ia sudah lancang mencium aurel.

Iqbal tidak berani membuka suara, sedangkan aurel banyak hal yg ia fikirkan.

"Kalau ternyata perasaan ku ini namanya cinta seperti yg dijelaskan iqbal,lalu bagaimana?" Batin aurel

Aurel yg merasa lelah memejamkan matanya hingga ia tertidur.cukup jauh perjalanan yg mereka tempuh. Iqbal yg melihat aurel tertidur mengelus kepala gadis itu.

Begitu sampai dirumah,iqbal mengangkat tubuh aurel pelan pelan takut membangunkan gadis itu. Iqbal yg juga mengantuk membawa aurel kekamarnya.membaringkan gadis itu diranjang miliknya,disusul iqbal yg membaringkan tubuhnya disebelah aurel.

"Kalau bener gua cinta sama lo, gua ga bakal biarin lo balik lagi ke asal lo" ucap iqbal mengelus pipi aurel

Iqbal menarik selimut menutupi tubuh aurel.iqbal ikut memejamkan matanya menyusul aurel yg sudah lebih dulu tidur lelap.

Next? Jangan lupa vote + comment nya readers..

Kasih kritik dan saran juga ya..

My FairyOù les histoires vivent. Découvrez maintenant