Part 25-Touch Me

1.3K 38 67
                                    

"Angels, devils, look the same in the colors grey"

[i am the fire-ghost monroe ost 365 days]

this part contains mature content such as: sexuality, strong language .etc
(21+)

____________________

Izmailovo Vega Hotel, Moscow, Russia | 07.24 pm

Alo telah berdiam diri di hotel ini selama 6 jam sendirian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alo telah berdiam diri di hotel ini selama 6 jam sendirian. Julian mengantarkannya kesini dan berpesan untuk tidak membuka pintu untuk siapapun. Julian juga meninggalkan Alo dengan berbungkus-bungkus makanan siap saji dan sederet nomor telefon yang dituliskan pada telapak tangannya.

Alo memilih untuk menepis kebosanan dan kalut pikirannya dengan berendam di bath tub hotel ditemani beberapa lilin beraroma vanilla. Alo mengusap wajahnya, menyingkirkan beberapa helai rambut yang menggantung terlepas dari ikatan. Pikirannya benar-benar kalut. Alo bahkan tidak paham apa yang sudah terjadi. Hidupnya seperti dijungkir balikkan dalam satu petikan jari.

Alo menyandarkan punggungnya, berusaha merasa rileks. Dadanya bergemuruh. Bahkan aroma sedap lilin aromaterapi tidak membantu menguraikan benang kusut yang mengisi kepalanya. Alo mengerjap untuk membiarkan gumpalan air mata yang sedari tadi menggantung di pelupuknya jatuh. Gadis itu merasa lelah. Kini, dia tak bisa bergantung pada siapapun. Dia hanya bisa mempercayai dirinya sendiri. Tidak ada Zach yang dengan sukarela mendengarkan keluh kesahnya dan menopangnya. Hanya dirinya. Hanya diri Alo sendirilah yang bisa dia andalkan saat ini.

Karena pada titik ini, Alo tidak bisa mempercayai siapapun.

"Jaden yang sekarang bukanlah Ayahmu, Alo." Kate menyondorkan sebuah kertas yang dikeluarkannya dalam map cokelat.

Alo mengamati kertas putih dengan deretan huruf-huruf itu. Sejejak tinta yang sanggup mengubah hidupnya. "Aku tidak—Bagaimana bisa? Untuk apa kakekku melakukan itu?"

Kate melipat kedua tangannya di depan dada. Dia menunjuk sebuah dokumen lainnya dengan gerakan dagu. "Kakekmu pernah dijatuhi tuduhan penyeludupan narkotika dan senjata illegal ke Italia dan Rusia 17 tahun lalu. Jaden yang sebenarnya—ayahmu—sendiri yang melaporkannya. Namun kasusnya ditutup setelah ayahmu mencabut tuduhan."

Alo mengamati beberapa foto menguning di tangannya. Menampilkan sosok kakeknya yang duduk di persidangan, beberapa barang bukti, juga sosok yang sangat mirip dengan Jaden yang beberapa minggu lalu ditemuinya. "Aku tidak mengerti..."

Kate menunjuk foto tanda pengenal seorang lelaki. "Michael Dalton. Seorang polisi di Miami yang menghilang tepat disaat persidangan kakekmu terjadi. Menghilang bersamaan dengan Jaden Maxwell dan tidak pernah ditemukan."

Alo mengamati paras keduanya yang bak pinang dibelah dua—begitu mirip."Tunggu...Dalton? Nama belakangnya adalah Dalton?"

Pikiran Alo buyar ketika seseorang membuka pintu kamar mandi. Alo bahkan melupakan keran bath tub yang masih menyala hingga air meluap-luap menggenangi lantai.

Kills and Kisses (21+)Where stories live. Discover now