Part 14-Her Eyes

779 42 94
                                    

"One last lie, i can see trough. This time i finally let you go."

[lost in the echo-linkin park]

___________________

Ogden, Utah | 08.21 am

Sebuah Ford Mustang 429 baru saja berhenti di depan Alo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sebuah Ford Mustang 429 baru saja berhenti di depan Alo. Gadis itu menyipitkan mata. "Apa ini?"

Julian membuka kaca jendela mobil sport itu. Mata elang hijaunya tampak bercahaya tertimpa sinar matahari pagi. "Hanya ini yang bisa kudapat dari Carter."

Alo menggeleng sembari melangkah mendekat ke jendela mobil. "Bukan. Maksudku untuk apa ini?"

"Masuklah terlebih dulu," Julian menjulurkan tangannya dari balik kemudi untuk membuka pintu. Dia lalu melanjutkan ketika Alo sudah duduk di jok penumpang, "Kuharap kau tidak keberatan dengan Ford 429. Kita akan pergi ke Salt Lake City menuju Nevada lalu pergi ke California."

Alo mengangguk samar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alo mengangguk samar. "Sama sekali tidak keberatan dengan mobil keren ini. Apa berarti kita akan pulang ke LA?"

Julian mengendikkan bahu sembari menginjak gas. "Aku hanya bilang California, bukan LA."

"Ayolah, Julian. Apa kau benar-benar bermaksud menculikku?"

"Bisa dikatakan begitu."

"Kenapa?"

Julian tidak menjawab. Rahangnya menegang sekilas. Sorot mata tajamnya terfokus pada jalanan aspal gersang di depannya.

Alo menghempaskan punggungnya ke jok. Dia benar-benar tidak tahu alasan kenapa Julian menculiknya. Dia bahkan tidak tahu apakah apa yang dilakukannya saat ini benar. Seriously? Memilih bersama orang yang menculiknya juga nyaris membunuhnya tapi Alo justru menurutinya seperti anjing liar yang baru saja diberi seonggok daging? Alo pasti sudah tidak waras.

Tapi setidaknya bersama Julian dia aman.

Gadis itu menggigiti bibir bawahnya. Benar kan?

Alo menghela nafasnya pelan. Memandang Julian yang masih terfokus pada jalanan, lalu bertanya, "Apa aku bisa mempercayaimu?"

Kills and Kisses (21+)Where stories live. Discover now