"i'm sorry to interrupt It's just i'm constantly on the cusp of tryin' to kiss you"
[do i wanna know-arctic monkeys]
____________________
Devil's Headbang Club, California, LA| 11.23 pm
Musik berdentum keras, tubuh-tubuh menari, dan senyuman-senyuman mabuk bukanlah selera Alo. Tapi malam ini, dengan kedua mata terpejam menyembunyikan iris cokelatnya, dia menggerakkan tubuhnya mengikuti irama. Salah satu tangannya terangkat ke udara sembari menggenggam segelas minuman sementara satu tangan lainnya menggenggam seiris lemon untuk menemani minumannya. Gadis itu melompat-lompat, mengabaikan minumannya yang tercecer karena gerakannya tersebut.
Tepat tengah malam ini, gadis itu genap berusia 21 tahun. Itulah mengapa dirinya kini berdiri di tengah-tengah dance floor sebuah klub bergelimang tanda pengenal palsu bernama Devil's Headbang.
Lelaki di depannya berteriak menyambut beat puncak sebuah lagu yang berdentum keras. Netra biru kehijauan lelaki itu memantulkan gemerlap warna-warni yang mengisi ruangan itu. Zachary Axton, menggigit irisan lemon di tangannya lalu meneguk minumannya dengan rakus. Dia kemudian menyunggingkan cengiran lebar menahan panas alkohol itu menuruni tenggorokannya bagai api cair. Salah satu lengan kekarnya menarik pundak kecil gadis yang ada di depannya lalu menghadapkan gadis itu padanya. "This is what they called freedom!"
Alo menganguk-angguk. Efek minuman yang baru aja ditegaknya membuatnya merasa pusing—memberikan efek meringankan yang asing. Alo merasa isi perutnya baru saja diaduk-aduk sebelum akhirnya didorong keluar. Membuatnya mual.
Memandangi Zach, Alo berkedip. Sesuatu terlintas di otaknya. "Zach?"
Lelaki itu berbalik sembari terhuyung pelan. "Ya?"
"Apa kau akan pergi bersama Abby di prom bulan depan?"
Zach memicingkan matanya lalu tertawa lepas. "Aku sudah menolak gadis itu. Kau tidak perlu membicarakannya sekarang."
YOU ARE READING
Kills and Kisses (21+)
RomanceLelaki itu seharusnya membunuh Alodia, bukan rela mati karenanya. Semuanya berawal sederhana: membunuh gadis itu secara langsung atau membiarkan gadis itu membunuh dirinya sendiri. Lalu dia melihat gurat pedih dalam mata hijau itu.