57. Tanpa-Nya

2.2K 301 109
                                    

Jangan lupa VOTE sebelum membaca^^

Tetap jaga hati dan selalu menanti, yang di sini akan selalu mendoakanmu agar menjadi istri di suatu saat nanti.

—Rexa ganteng titik.

***

Kring... Kring...

Suara jam beker berdering, membangunkan seorang gadis dari alam bawah sadarnya.

Tangan kanannya meraba meja kecil di samping tempat tidurnya. Menekan tombol off, mematikan suara jam beker itu. Kedua matanya perlahan terbuka. Mengecek waktu yang sedang berjalan.

Matanya seketika itu juga langsung membulat sempurna tatkala melihat waktu yang sudah menunjukkan pukul 09.30 pagi.

"Astaga! Udah lewat setengah jam dari pelajaran dimulai!"

Keysha langsung lompat dari kasurnya. Ia segera berlari menuju kamar mandi.

Jadwal kuliahnya hari ini adalah pukul 09.00 pagi,  Keysha sudah mengatur alarm untuk bangun pada jam itu. Tetapi sayangnya rencana tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya.

Ia tetap tidak terbangun disaat alarmnya terus memanggil. Bahkan sudah setengah jam alarm itu berdering tetapi Keysha masih tak bergeming.

***

Keysha memasuki area kampus dengan tergesa-gesa. Ia tidak tahu lagi akan memberi alasan apa kepada dosen yang tengah mengajar.

Bolos kelas? Tidak mungkin. Keysha tidak mau mengecewakan papanya yang sudah membiayayai kuliahnya. Ia tidak mau dicap sebagai anak yang tidak tahu diri.

Keysha melangkah memasuki kelas, ia mengira bahwa dosennya sedang mengajar tetapi kenyataannya nihil. Tidak ada yang mengajar di kelasnya.

Lega.

Keysha segera duduk di kursi yang paling belakang.

"Lo baru dateng?" tanya Jefa, teman sekelas Keysha.

"Iya, kesiangan tadi."

"Dasar kebo."

"Hm," balas Keysha malas, "oh ya, Pak Wiguna mana?" Keysha menatap sekelilingnya mencari keberadaan sang dosen.

"Nggak masuk dia hari ini."

"Serius?"

"Iya. Ada urusan. Dia baru chat gue."

"Kenapa chat lo?"

"Gue kan ketua kelas."

"Oh, iya ya." Keysha mengangguk paham. "Kenapa gue nggak lanjutin tidur aja tadi kalau gini!" gerutu Keysha sebal. Sudah capek-capek ia berlari mengejar bus demi jam kampusnya.

"Yeee, parah lo! Habis ini kan ada mapel ekonomi makro. Ya kali lo bolos."

"Gue nggak pernah bolos sih."

"Mau coba bolos lo?"

"Nggak ah, gue kasihan sama papa gue, udah capek-capek kerja banting tulang buat biaya anaknya tapi anaknya malah ogah-ogahan ngampus."

My Absurd Boyfriend (SELESAI✔️) #Wattys2020Where stories live. Discover now