53. Jovanca dan Zion

2.6K 303 56
                                    

Jangan lupa VOTE sebelum membaca^^

"Sebagai tamu, mungkin dirimu menerimaku hanya sampai di depan pintu, tidak untuk mengisi ruang yang ada di dalam hatimu."

***

Banyak murid kelas XII yang tidak masuk sekolah karena telah lulus. Pihak sekolah memang meliburkan anak kelas XII. Selain karena mereka telah selesai ujian mereka juga sudah mengisi nilai-nilai mereka yang kosong.

Tetapi jika ada siswi kelas XII yang mau sekolah dipersilahkan, tidak dilarang. Contohnya seperti Rexa, Alex, Zion, Tomi dan Jovanca.

Mereka tetap sekolah walaupun sudah libur.

"Sepi amat nih kelas, masa cuma kita berlima aja?" kata Jovanca mengedarkan pandangannya.

"Bagus. Nggak berisik." balas Alex yang tengah sibuk bermain ponsel.

"Ya itu mah elo Lex! Kalau gue sih lebih suka suasana ramai." jawab Jovanca.

"Hm."

"Lex, gue mau nanya sesuatu sama lo." kata Jovanca serius.

"Apa?"

"Tapi gue nggak enak hati ngomongnya."

"Ya udah." jawab Alex tak peduli.

"Ck, serius ini!"

"Hm."

"Maaf ngomong nih, ya. Mulut lo banyak sariawan ya?" tanya Jovanca hati-hati.

"Nggak." sergah Alex.

"Beneran, lo nggak ada sariawan?"

"Nggak. Kenapa?"

"Gue kira lo banyak sariawan. Soalnya lo kalau ngomong singkat banget sih. Kalau nggak ngomong 'hm' pasti ngomong 'ya'. Apakah sesusah itu berbicara?"

"Hm." sahut Alex singkat membuat Jovanca mengelus dadanya.

"Lo nggak tahu aja, Jo. Dulu pas gue baru-baru kenal Alex, dia nggak mau ngomong sama sekali tahu." timpal Rexa.

"Gue tanya 'siapa namanya?' dia malah diem aja. Gue sempet ngira kalo si Alex nih bisu." sambung Rexa.

"Serius lo?"

"Iya. Dua rius. Bahkan dulu gue juga berinisiatif untuk bawa Alex ke dokter kandungan."

"Ngapain njir, ke dokter kandungan?"

"Buat periksa pita suaranya."

"Yeee, upil kering! Mana ada periksa pita suara di dokter kandungan. Dikira Alex hamil kali ya?!" kata Jovanca sembari ngakak.

"Gue nggak bisa ngebayangin kalau di dalam perut Alex ada dedek bayi." kata Rexa sembari melirik perut Alex.

Alex yang sadar akan lirikan Rexa, segera membalasnya dengan tatapan tajam. "Ngapain liat perut gue?!"

"Ngebayangin lo mengandung dedek bayi."

Pletakkkk!

My Absurd Boyfriend (SELESAI✔️) #Wattys2020Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz