29. Hero

3K 328 53
                                    

Jangan lupa VOTE sebelum membaca^*^

Sambungan dari part 28

***

Rexa melajukan Kawasaki Ninja merahnya dengan kecepatan yang sangat tinggi.

180km/jam, kecepatan yang paling tinggi.

Deru motor diikuti asap tebal yang mengepul dari knalpotnya membuat seisi jalanan yang dilewatinya menjadi pengap.

Rexa tahu jika ini membahayakan nyawanya dan orang lain karena kebut-kebutaan di jalan raya tengah malam. Tetapi ia tidak peduli. Ada nyawa yang seseorang harus ia selamatkan yaitu Keysha.

"WOY, PELAN-PELAN BAWA MOTORNYA!" teriak seorang pengendara motor yang motornya disalip Rexa.

"NGGAK USAH KAYAK SETAN BAWA MOTORNYA, BANG!"

"WOY BANG, LO MAU KETEMU SAMA MALAIKAT IZRAIL?"

"SOMBONG AMAT LO MENTANG-MENTANG PAKE NINJA. GUE YANG PAKE ROKET AJA 'B' AJA!"

"GUE SUMPAHIN MOTOR LO MOGOK!"

Rexa mendengar beragam sumpah serapah pengendara lain yang merasa terganggu olehnya.

Tanpa menghiraukannya. Motornya terus melaju mengikuti arahan dari ponsel pintarnya.

Lampu merah? Lampu kuning? Rexa terabas. Pikirannya sudah kacau sampai tidak mengikuti aturan jalan raya.

Rexa telah sampai di Jalan Brantas. Kedua alisnya bertaut saat mengetahui maps-nya berhenti di depan rumah kosong tak berpenghuni.

Suram.

Mungkin seperti itu pendeskripsian yang tepat mengenai tempat di depannya ini.

"Serius, ini tempatnya?" Rexa melihat kembali aplikasi pelacak ponselnya. Mencoba membenarkan.

"Iya di sini." ucap Rexa kembali.

Jujur saja walaupun Rexa cowok, ia adalah seseorang yang penakut. Sama cicak aja takut apalagi masuk rumah kosong?

Bulu kuduk Rexa berdiri, keringatnya mulai mengucur deras. Rexa jadi teringat dengan peristiwa lamanya dengan Alex sewaktu masuk ke dalam gudang tua.

BRUK! BRUK! BRUK!

Terdengar suara gaduh di dalam gudang tua. Membuat Alex dan Rexa mendekat.

"Lo mau masuk ke gudang itu Lex? Jangan!" Rexa mencegah Alex.

"Kenapa?"

"Itu suara setan Lex, jangan masuk nanti lo dimakan!"

"Kebanyakan nonton film horror lo! Awas!" Alex menepis Rexa, dia membuka handle pintu namun sayang pintu tersebut dikunci.

"Tolong, tolong..." Alex dan Rexa mendengar suara lirih Pleura dari dalam gudang.

"Loh ada orang?" Alex terkejut. Ia berusaha membukanya.

"Anjir, jangan masuk Lex jangan!" Rexa menghalangi Alex.

"Lo ngapain sih ngalangin gue! itu suara Pleura bego! Dia di dalem!"

"Itu jin jelmaan Pleura Lex. Kan apa gue kata ini tuh gudang angker!" kata Rexa memasang mimik ketakutan.

"Lo aja sana menjelma jadi sapi berkepala kodok! Awas!" Rexa tersingkirkan karena Alex mendorongnya.

My Absurd Boyfriend (SELESAI✔️) #Wattys2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang