29. Kepindahan Aldi?

910 82 49
                                    

Disini lah Alea, duduk berdua dengan Bagas dikursi panjang taman sekolah, Bagas mengajaknya berbicara hal yang tidak terlalu penting dan sesekali Bagas mencairkan suasana yang hanya di respon senyuman oleh Alea.

Entah kenapa ia selalu kepikiran Aldi, Alea khawatir saat Aldi pergi tanpa sepatah kata, dan menatapnya dengan tatapan kecewa, Aldi yang biasa membuatnya kesal kini tengah ia rindukan, ia akui ia rindu pada sosok Aldi, Alea beralih menatap Bagas tengah tersenyum hangat padanya, senyum yang dulu membuatnya salah tingkah namun tidak untuk sekarang, senyum itu terlihat biasa saja dimatanya, sungguh saat ini Alea bingung dengan perasaanya sendiri. Hingga suara bel membuat Alea dan Bagas beranjak memasuki kelas masing-masing.

Saat pulang sekolah, Bagas sudah didepan pintu kelas Alea, hal itu membuat Alea langsung menengok kanan dan kiri mencari Aldi, biasanya cowok itu yang selalu menunggunya di depan kelas.

"Mau pulang bareng?" Tanya Bagas.

Alea langsung meraih tangan Karin yang hendak pergi, membuat Karin tersentak kaget, "gue enggak bisa gas, gue mau main kerumah Karin, iya kan?" Alea meminta Karin mengiyakan ucapan Alea lewat tatapan mata, karena paham dengan tatapan itu Karin angkat bicara.

"Iya Alea mau kerumah gue," ucap Karin.

"Kalo gitu gue duluan, kalo ada apa-apa lo bisa telfon gue." Alea mengangguk dan tersenyum tipis, lalu Bagas berjalan meninggalkan mereka berdua.

Alea menatap kepergian Bagas sampai hilang dari penglihatannya, ia masih bingung mengapa dirinya bisa menolak ajakan Bagas, padahal biasanya Alea selalu senang mendapatkan ajakan itu. Karin menatap Alea bingung, sepertinya ada hal yang Alea sembunyikan sampai gadis itu menolak ajakan Bagas, padahal yang Karin tahu Alea sangat menyukai Bagas.

"Kenapa lo nolak ajakan Bagas?" Tanya Karin yang sudah kepo akut.

"Gue juga enggak tahu Rin, sekarang gue lagi kepikiran sama Aldi." Alea tak sadar mengucapkan kalimat terakhir nya membuat Karin tersenyum meledek.

Menyadari ucapannya Alea langsung mengelak, "maksud gue--"

"Udah lah Alea lo tuh suka sama Aldi, enggak usah ngelak gitu," ucap Karin membuat Alea melotot kearahnya.

"Enggak mungkin gue suka sama Aldi! yang ada Aldi malah bikin gue kesal mulu!" Ujar Alea yang tak terima dituduh menyukai Aldi.

"Terserah lo deh."

Alea dan Karin kini berjalan ke arah parkiran yang sudah sepi dan hanya ada beberapa siswa yang akan pulang, tak sengaja matanya menangkap sosok Aldi yang tengah berjalan ke arah parkiran, Alea berniat menghampiri Aldi dan sebelum itu pamit pada Karin dan menyuruh nya pulang duluan.

Dengan langkah ragu Alea menghampiri Aldi, saat ia berhenti melangkah ada rasa sesak saat Aldi terus berjalan melewatinya tanpa sedikitpun menoleh ke arahnya. Hal itu membuat Alea bingung dengan tingkah Aldi.

"Aldi!" Panggil Alea, membuat langkah Aldi terhenti.

"Apa?"

"Gue pulang sama lo ya?"

Aldi diam tak merespon ucapan Alea.

"Aldi, gue ikut ya?"

"Gue enggak ada waktu."

"Kok lo gitu sih sama gue, biasanya juga lo yang maksa gue buat pulang bareng lo."

"Enggak usah manja!"

"Gue bingung mau pulang sama siapa, Reza udah pulang duluan, sahabat gue juga udah pulang semua," ucap Alea memelas berharap Aldi luluh.

"Bagas."

ABOUT ALEADonde viven las historias. Descúbrelo ahora