26. Anna's Studio

2.2K 482 14
                                    

Akhir-akhir ini bisa dibilang kalau kerjaan gue lagi hectic banget! Seperti yang udah gue bilang sebelumnya kalau minggu sekarang dan beberapa minggu ke depan kerjaan gue akan sangat amat banyak.

Hari ini juga ada pemotretan dengan salah satu sutradara ternama yang berhasil mendapatkan penghargaan Oscar yaitu, Choi Minho. Pemotretannya rencananya akan dilaksanakan di salah satu studio fotografer yang sering bekerja sama dengan Vogue, Anna Wintour. Gue menuju ke tempat pemotretan bersama Johnny dan Joy karena letak studionya cukup jauh kalau harus menggunakan transportasi umum dan daerahnya lumayan sepi. Jadi Johnny menawarkan free ride ke gue dan Joy untuk ikut numpang sama dia ke tempat pemotretannya.

"Sepi ya daerah sini." Celetuk Joy ketika Johnny baru selesai memakirkan mobilnya di depan gedung tinggi berwarna abu-abu dan terdapat jendela besar namun ditutupi oleh tirai dari dalam.

"Iya emang daerah sini lebih sepi karena bukan pusat kota." Johnny menanggapi ucapannya Joy barusan.

Kita bertiga nggak bawa apa-apa ke lokasi pemotretan karena kalau untuk outfit pemotretannya udah dibawa oleh rekan-rekan kerjanya Johnny. Selain itu, posisi gue disini juga untuk mengawasi jalannya pemotretan karena Jessica dan Jennie nggak bisa hadir, jadi gue yang harus melakukan pengawasan pemotretan untuk hari ini, sekalian laporan ke Jessica dan Jennie juga terkait bagaimana jalannya pemotretan hari ini.

Gue, Johnny, dan Joy nggak telat. Namun talent dan rekan-rekan kerja kita aja yang datengnya terlalu pagi. Bahkan sutradara yang menjadi face of Vogue Italy udah dateng duluan. Jadwal pemotretan itu jam 9:30 pagi, tapi ini baru jam 8:45 dan rata-rata semua, kru Vogue maupun kru dari talent-nya udah dateng.

Pemotretan udah berjalan setengah jalan. Dari tadi mulai juga nggak ada hambatan apapun, semuanya berjalan mulus. Semoga berjalan mulus terus sampai akhir biar nggak usah ada halangan-halangan dan kita semua bisa balik ke kantor atau balik pulang dengan lega.

"Eh! Dateng juga!" Kata Choi Minho itu sambil melihat ke arah pintu yang baru dibuka. Ucapannya itu mengundang banyak mata untuk melihat ke pintu masuk studio ini.

Alangkah terkejutnya ketika gue melihat yang masuk itu adalah Felix Webber dan anaknya – Damian. Orang yang waktu itu hampir melakukan kejahatan ke diri gue namun untungnya, Jaehyun nggak tau dari mana dateng untuk menyelamatkan gue  yang udah lemah dan gak berdaya saat itu.

Tiba-tiba rasanya dada gue sesak, nafas gue tercekat, dan keringet dingin mulai keluar.

Johnny yang sama kagetnya kayak gue, dia langsung melihat dan menghampiri gue. Disaat yang lain senang dan gembira dengan kunjungan yang nggak diharapkan dari Felix Webber, Johnny sendiri yang menghampiri gue.

"Lo gak apa-apa, Syl?" Tanya Johnny.

"Johnny... kenapa dia bisa ada disini? Ngapain dia disini?" Suara gue gemeteran. Gue gak tau harus bersikap kayak gimana.

"Gue juga nggak tau, Syl. Mungkin Choi Minho yang minta mereka kesini? Gue kurang paham." Jawabnya dengan suara yang pelan dan kecil sehingga hanya kita berdua yang mampu mendengarnya.

Johnny mencoba menenangkan gue dengan menaruh lengannya di bahu gue terus dia usap pelan-pelan. Gue masih belum bisa tenang, tapi ada salah satu kru yang, "itu yang bertanggung jawab hari ini Mba Syllia, Pak!" Katanya. Otomatis mata gue langsung melihat ke arah Felix Webber, dan Damian.

Nggak profesional rasanya kalau gue nggak menyapa Felix Webber, salah satu orang yang berpengaruh dalam industri perfilman. Walaupun gue gak suka dengan perilaku anaknya, gue tetap harus menyapa dia. Gue berjalan menuju ke arahnya dengan penuh ketakutan. Bukan Felix Webber yang gue takuti, namun orang di belakangnya, Damian, yang gue takuti. Karena hanya dengan melihat wajahnya, kejahatan yang dia lakukan ke gue kembali berputar otomatis di memori gue sekarang.

Suit & Tie | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang