7. Selamanya? Selamanya Apa?

4.6K 806 39
                                    

Waktu jaman kuliah kayaknya ngomong sama Jaehyun aja nggak pernah. Tapi liat beberapa tahun kemudian, dia ada di dalam apartemen gue beserta anak-anaknya yang ikut berkunjung kemari.

"Syl..." panggil Johnny.

Gue udah ngehubungin Johnny dan nyuruh dia ke apartemen gue atas suruhan Jaehyun. Dia bersikeras kalau gue nggak boleh sendirian dulu untuk sementara waktu.

Melihat sosok Johnny yang langsung berdiri ketika melihat gue memasuki ruang tamu, gue langsung melepas sepatu asal dan berlari kecil ke arahnya. Johnny menangkap tubuh gue lalu memeluknya dengan erat. Untuk kesekian kalinya hari ini, gue kembali menangis. Kali ini tangisan gue lebih kencang.

- Third Person POV -

Melihat Syl jatuh ke dalam pelukan pria bernama Johnny membuat Jaehyun setidaknya merasa tenang karena Syl sekarang bersama orang yang dianggap bisa menenangkan Syl setelah kejadian buruk yang menimpa Syl hari ini.

"Ayah, Tante Syl masih sedih ya?" Tanya Kean sambil menengadahkan kepalanya untuk melihat sang ayah yang sedang berdiri memandang dua insan di depannya berpelukan—Johnny yang berusaha menenangkan Syl, dan Syl yang terus menangis.

Jaehyun mengusap kepala Kean lembut, "iya. Tante Syl masih sedih." Ucapnya dengan senyum hambar. Bagaimanapun, Jaehyun juga ikut merasa tersakiti. Bagaimana tidak? Karena Jaehyun melihat secara langsung hal buruk yang sudah menimpa Syl di jalan kecil tadi, bahkan kondisi Syl saat itu sudah berantakan. Tatapan matanya yang menusuk sampai ke dada, tangisannya yang pecah, serta air mata yang terus mengalir dengan derasnya. Membuat Jaehyun ikut tersakiti.

Kean langsung memeluk kaki ayahnya, pikiran bocah itu kini dipenuhi pertanyaan, hal apa yang sudah menimpa Syl sehingga tangisnya terdengar begitu menyakitkan? Seberapa jahat orang yang melakukan tindak kejahatan terhadap Syl hingga Syl menangis tersedu-sedu seperti sekarang?

"Johnny, gue mau ke kamar. Lo tolong bantu Jaehyun." Ucap Syl sambil melepas pelukannya dengan Johnny. Kemudian tubuhnya berputar dan menghadap ke Jaehyun yang sedari tadi masih berdiri dengan tegak dibelakang Syl dengan tangan kanan yang menenteng makanan dari McD. "Jaehyun, Johnny bakal bantu kamu. Maaf saya butuh waktu untuk sendirian." Kemudian Syl pamit dan menghilang di lorong yang entah kemana lorong itu menuntun Syl, mungkin kamarnya?

Johnny mengulurkan tangannya ke arah Jaehyun, "salam kenal, saya Johnny. Temannya Syl di Vogue." Johnny mengucapkannya sambil tersenyum tipis.

"Jaehyun." Jaehyun membalas uluran tangan Johnny. Tidak lupa diikuti dengan senyum pula, walaupun senyumnya tipis dan lebih terkesan seperti memaksa. "Willa, Kean, kenaln dulu sama omnya." Titah Jaehyun ke sang dua buah hati.

Willa yang memiliki sifat pemalu, menyembunyikan setengah tubuhnya dibelakang Jaehyun, tangannya terulurkan ke Johnny, "Willa."

Johnny berlutut menyamakan tinggi tubuhnya dengan Willa yang hanya sepantar dengan pinggangnya. "Halo Willa, panggil om Om Johnny ya." Sapa Johnny dengan ramahnya.

Kemudian Johnny beralih ke anak kecil berusia 5 tahun yang sedari tadi memegangi boneka kelinci berwarna putih di tangan kirinya. "Kamu namanya siapa?" Tanya Johnny gak kalah ramah cara berbicaranya ketika dia berbicara ke Willa.

"Keandra Jung. Tapi panggilnya Kean aja om." Lalu tersenyum manis.

"Halo Kean, salam kenal." Kemudian mengusap puncak kepala Kean dengan gemasnya.

Johnny kembali berdiri dan menyetarakan tingginya dengan Jaehyun. "Kalian mau makan malem disini ya?" Sambil melihat sekilas ke tentengan makanan yang ada di tangan kanan Jaehyun.

Suit & Tie | Jung JaehyunWhere stories live. Discover now