6. Tiba-tiba Protektif

4.9K 830 103
                                    

Gue gak enak untuk berlama-lama di penthouse milik Jaehyun. Pagi berganti siang, siang berganti sore, dan sore hampir berganti jadi malam. Ini waktunya gue harus pulang.

"Jaehyun, kayaknya saya harus pulang sekarang." Gue mengatakannya sambil berdiri.

"Kamu tinggal sama siapa?"

"Sendiri."

"Kayaknya lebih baik kalau kamu nggak diem sendiri dulu deh. Coba kamu minta ke temen kamu untuk nginep di tempat kamu."

"Gak apa-apa, saya bisa sendiri."

"Nggak Syl. Nggak bisa—"

"Ayaaah! Willa pulang!" Itu pasti suara anak pertamanya Jaehyun yang gue temui kemarin di lobi perusahaan. Kemudian diikuti suara pintu ditutup dan suara langkah yang semakin lama semakin mendekat.

"Ayah di ruang tengah sayang!" Jawab Jaehyun.

"Ayah Kean laper!" Keluh Kean yang sekarang berhenti mewarnai lalu meletakan pensil warna dan spidolnya di lantai dan beranjak berdiri, menghampiri Jaehyun sambil merentangkan tangannya, "gendong." Pintanya yang langsung Jaehyun gendong saat itu juga.

"Ayah how are you?" Sapa Willa ketika memasuki ruang tengah dan memeluk pinggang ayahnya. Kepalanya menengadah untuk melihat ayahnya yang jauh lebih tinggi darinya.

"I'm good, how are you?"

"Mine's good as well."

"Tante Ryujin mana?"

Gue nggak tau siapa Ryujin. Mungkin anggota keluarganya? Jujur aja, walaupun gue sealmamater sama Jaehyun, bukan berarti gue harus tau semua tentang dia sampe ke silsilah keluarganya dong? Semasa kuliah Jaehyun juga bukan tipe orang yang suka memposting semuanya di media sosial. Ada kali 2 tahun cuma 3 post aja yang terpampang di Instagram feed-nya.

"Tadi begitu sampe di depan pintu Tante Ryujin pulang, katanya ada ketemuan penting sama orang." Jawab Willa.

Willa sebenernya udah beberapa kali ngeliat ke arah gue mungkin heran dengan keberadaan gue di rumahnya. Mungkin pertanyaan yang ada di dalam kepalanya kayak, "siapa itu?" "Ngapain disini?" "Kenapa ada di rumah sama ayah sama Kean?"

"Willa kenalan dulu sama Tante Syl, sayang."

Willa melepas pelukan dengan ayahnya, berjalan pelan ke arah gue dengan tas backpack dan kotak bekal di tangan kirinya yang belum dia letakan. Dari tatapannya dia ragu dan bahkan gak ingin ketemu dengan gue.

"Salam kenal tante, namaku Willabelle Jung." Sambil menjulurkan tangannya.

"Salam kenal Willa, nama Tante Syllia Blanchet. Panggilnya Tante Syl aja ya." Gue tersenyum ke arah Willa yang sekarang sama sekali gak senyum. Tampangnya datar dan gak menunjukan kalau Willa itu sosok yang ramah.

Setelah berkenalan dengan satu sama lain, Willa langsung berlari ke arah ayahnya kembali, sembunyi dibalik sosok sang ayah sambil mengintip-intip ke arah gue.

"Willa laper? Oh Willa kenapa baru pulang sekarang, nak? Kemana dulu tadi sama Tante Ryujin?"

"Tadi Willa ketemu oma dulu terus Tante Ryujin ngajak Willa makan es krim."

"Oooh, Tante Ryujin nggak bilang sama ayah kalau mau pergi sama Willa. Willa udah makan?"

"Belum." Kepalanya menggeleng. "Mau makan dong, yah."

Karena keluarga kecil ini akan melaksanakan makan malem, alangkah baiknya kalau gue segera pulang. Gue pengen nenangin diri aja di apartemen, mungkin bakal nelfon Johnny atau Mba Irene untuk nginep di apartemen gue. Ada dua kamar kok, Mba Irene bisa tidur sama gue dan Johnny tidur di kamar tamu.

Suit & Tie | Jung JaehyunWhere stories live. Discover now