Suit & Tie | Jung Jaehyun

2. Sekalipun Vogue

"Johnny!!! My life is o-v-e-r aka OVER!" Curah gue ke Johnny sambil mengacak-acak rambut gue karena frustasi.

Johnny ini udah lama banget kerja di Vogue, profesi Johnny di Vogue itu sebagai kepala stylist. Pokoknya, style yang Johnny buat, akan selalu menjadi trend! Dia udah kayak trendsetter aja sih.

"Hahaha, good luck on persuading Jung Jaehyun to have interview with Vogue." Johnny mengedipkan matanya lalu meneguk satu gelas vodka yang dia pesan.

"Berarti kalau nggak berhasil, ada kemungkinan gue bakal dipecat ya?"

"Iya. Eh tapi ada kemungkinan lainnya juga walaupun kecil."

"Apa tuh?"

"Bakal dimarahin abis-abisan. Tapi itu kemungkinan kecilnya, sementara kemungkinan terbesarnya lo bakal dipecat."

"You're not helping at all!" Gue memukul lengannya pelan lalu meneguk satu gelas vodka lagi.

"I did help you!"

"Oh iya? Ngapain? Ngasih tau kalau kemungkinan terbesar gue bakal dipecat kalau gue gak berhasil ngebujuk Jung Jaehyun iya?"

"Itu bener. Kan ucapan gue bisa ngemotivasi lo Syl."

"Hhh gak tau deh, hidup gue berakhir kalau gue gagal kali ini." Gluk, satu tegukan terakhir. "Ayo John balik, gue besok harus ke kantornya Jaehyun."

"Ya balik aja duluan."

"Lo tega ngebiarin gue pulang sendirian malem-malem?! Anterin."

Johnny memutar bola matanya dengan malas, "fine. Buy me ice cream because I took you home."

"Gampang, mau berapa? 3? 5? 7?"

"10."

🍑🍑🍑

Semoga nih ya semoga, gue bisa ketemu sama Jaehyun walaupun gue belum bikin janji.

"Selamat pagi mba, saya Syllia Blanchet dari Vogue." Sambil memberikan kartu tanda pengenal gue ke information center.

"Ya ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya dengan ramah.

"Saya mau ketemu sama Jung Jaehyun hari ini."

"Oh baik, tunggu sebentar." Lalu mengetik sesuatu di keyboard, "tapi disini gak ada jadwal untuk ketemu sama Mba Syllia. Mungkin salah hari?"

"Oh hmm saya sebenernya belum bikin jadwal ketemuan mba."

"Oh gitu ya. Hmm, kalau saya bikin jadwal untuk ketemu gimana?"

"Boleh mba, kapan ya jadwal ketemuannya? Kalau besok bisa nggak mba?"

Mbanya malah ketawa, "paling cepet 3 bulan lagi mba." Sambil tersenyum.

Yaaah, itumah keburu Vogue Aprilnya rilis duluan. Mampus kan gue.

Harus gimana sekarang?!

Harapan gue pupus. Seriusan deh pupus. Gue udah pasrah aja kalau gue bakal dipecat dari Vogue.

"Oh gitu ya... yaudah makasih ya mba!"

"Sama-sama."

Gue udah nggak tau harus gimana, mau nelfon Johnny cuma kayaknya dia lagi sibuk. Tadi malem dia bilang hari ini bakal ada tamu penting dan kemungkinan bakal makan waktu satu hari ngelayanin tamunya.