22. Jaga Mereka

4.6K 850 52
                                    

"Tante Syl, ayah kemana sama Om Doyoung?" Tanya Kean polos. Matanya menatap gue penuh keingintahuan, pipinya yang gembul minta gue cubit banget.

Gue senyum ke Kean sebelum ngejawab pertanyaannya, "ada urusan sebentar."

Disaat yang bersamaan, handphone yang gue letakan di saku celana bergetar – ada panggilan telfon yang masuk. Akhirnya gue memiringkan tubuh sedikit sambil mengangkat paha kanan untuk mengambil handphone gue yang taruh di saku celana belakang.

Mata gue menangkap layar handphone yang menunjukan,

Markie 🍉 is calling...

Akhirnya langsung gue geser tombol hijau yang ada di layar, menempelkan layarnya ke pipi gue speaker yang tepat ada di bagian atas handphone menempel di telinga.

"Kak Syl, dimana?"

Nggak nyapa dulu, nggak say hi, nggak basa-basi – yang ada Mark langsung nanya keberadaan gue dimana.

"Aku di penthouse Jaehyun. Kamu kesini, Jaehyun ngundang makan." Kata gue, masih belum memberitahukan apa yang sebenernya lagi terjadi – fakta dimana kata Lucas, Willa hilang waktu mereka lagi grocery shop.

"Kak ini – aduh battery hp aku tinggal 1% yaudah aku otw kesana seka–!" Tut.

Belum juga Mark nyelesain kalimatnya tapi panggilan telfonnya dia udah terputus. Berarti hpnya udah mati karena habis baterai. Yaudah, gue di penthouse-nya Jaehyun cuma bisa nunggu kabar baik dari Jaehyun dan kedatangannya Mark.

20 menit udah berlalu semenjak Mark nelfon gue. New York emang macet, jadi emang suka agak lama kalau mau mengunjungi satu tempat ke tempat yang lain – apalagi kalau posisi yang ingin kita tuju jauh dari posisi kita sekarang.

Udah lebih dari 20 menit juga Jaehyun baik Doyoung gak ada ngasih kabar ke gue kalau Willa udah ketemu atau belum. Apa gue coba chat aja kali ya?

What's App

Syllia |
Jaehyun, Willa gimana?

Tapi nggak langsung di read, mungkin masih sibuk. Ya udah gue tungguin aja sampe dibales.

Kean? Kean gimana?

Selesai makan tadi, dia ingin nonton TV. Jadi gue ikuti permintaannya. Dia sih asik nonton sambil main mobil-mobilan di karpet. Kalau gue duduk di atas sofa sambil merhatiin Kean.

Ting tong ting tong

Suara bel yang berbunyi membuat gue berhenti menonton TV dan langsung bangkit dari sofa yang gue duduki.

"Kean, ada yang dateng. Tante Syl mau buka pintunya dulu ya?" Kata gue sebelum pergi meninggalkan ruang tengah dan meninggalkan Kean sendirian untuk sementara waktu.

"Oke!" Kean tersenyum lebar ke arah gue sebelum menaruh fokusnya kembali ke TV yang sedang menayangkan Shaun the Sheep.

Kaki gue melangkah dengan sedikit cepat ke pintu depan, mengecek terlebih dahulu siapa yang datang melalui monitor yang terletak disebelah pintu masuk.

Ternyata Mark.

Tapi dia nggak sendirian.

Willa ada sama dia, sambil menangis. Suara tangisnya terdengar dengan jelas. Hal itu membuat rasa khawatir gue meningkat. Kenapa Willa ada sama Mark? Apa yang terjadi? Terus kenapa Willa nangisnya sampe sesenggukan gitu?

Suit & Tie | Jung JaehyunWhere stories live. Discover now