23

79 29 0
                                    


Happy reading and sorry for typo

Budayakan vote sebelum membaca ya sayangku 🤍

(⁠♡⁠ω⁠♡⁠ ⁠)⁠ ⁠~⁠♪(⁠♡⁠ω⁠♡⁠ ⁠)⁠ ⁠~⁠♪(⁠♡⁠ω⁠♡⁠ ⁠)⁠ ⁠~⁠♪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(⁠♡⁠ω⁠♡⁠ ⁠)⁠ ⁠~⁠♪
(⁠♡⁠ω⁠♡⁠ ⁠)⁠ ⁠~⁠♪
(⁠♡⁠ω⁠♡⁠ ⁠)⁠ ⁠~⁠♪


Setelah kejadian dihari ulang tahunnya, Ersya memutuskan untuk tinggal di rumah Keano untuk sementara. Dia masih marah dengan Alvaro, Ersya tidak akan pulang sebelum Alvaro putus dengan Amira.

Mengenai kejadian itu, Ersya tidak menyalahkan Keano sama sekali. Mungkin ini adalah akhir dari kisah cintanya. Sesuatu yang di paksakan kadang tidak berbuah manis.

Pagi ini, seperti biasa Ersya berangkat ke sekolah bersama Keano. Saat sampai di parkiran pandangan Ersya jatuh pada sosok Ergha yang sudah lebih dahulu sampai bersama Melody.

"Keano, gue masih ada urusan."

"Sama Ergha?"

Ersya mengangguk.

"Gue bakal urus Melody."Keano menepuk pundak Ersya.

"Ergha." Ersya memanggil Ergha. Tidak ada sahutan, melainkan Ergha terus melangkahkan kakinya menuju koridor sekolah. Ersya mengejar Ergha sementara Melody tetap berdiri disana menatap Keano yang juga menatapnya.

Berjalan mendekati Melody, Keano ingin menjelaskan semuanya pada Melody. "Bisa bicara sebentar?" Tanya Keano.

Melody mengangguk. Dia tidak seperti Ergha yang tidak mau mendengarkan siapapun karena kekerasan kepalanya. Melody akan memberikan Keano kesempatan, untuk apa juga dia lari karena kemana pun Melody menghindar dia akan selalu bertemu Keano. Terlebih lagi jauh di dalam lubuknya dia masih mencintai Keano.

"Memang benar, kalau awalnya aku deketin kamu karena permintaan Ersya, aku sayang sama dia. Tapi dia enggak pernah peka sama perasaanku. Jadi aku setuju buat deketin kamu dan selama aku sama kamu aku benar-benar nyaman, Mel." Keano menjeda ceritanya, memegang kedua tangan Melody menatapnya dengan penuh kehangatan.

Siswa yang baru datang berkumpul di parkiran, menyaksikan drama percintaan yang ada di depan mata mereka.

"Awalnya aku bingung sama perasaanku. Sampai akhirnya aku sadar kalau aku sayang samu, aku nyaman sama kamu. Meskipun mungkin perasaan aku belum sebesar kamu, tapi tolong kasih aku kesempatan lagi."Keano menatapnya dalam.

Melody memanyunkan bibirnya."Jangan bohong lagi."

"Aku enggak bohong, Mel,"jawab Keano tegas. Keano menggenggam tangan Melody.

Love Syndrome Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang