40

71 21 1
                                    

Selamat membaca cerita ini 🤍

Budayakan vote sebelum membaca ya sayangku 🤍

Ersya, gadis yang dulu sangat anti memasuki dapur tampak sedang sibuk berkutat dengan masakannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ersya, gadis yang dulu sangat anti memasuki dapur tampak sedang sibuk berkutat dengan masakannya. Hari ini, Ergha setuju untuk membawanya pergi ke pasar malam, yang di adakan untuk memeriahkan acara tahun baru. Hanya mereka berdua. Ersya sangat senang.

"Kamu buat apa, Sya? Tumben di dapur," celetuk Alvaro bersandar di depan pintu.

"Buat cemilan. Ergha mau kesini."

Alvaro bertepuk tangan, wah. Tindakan Ersya cukup mengejutkan bagi Alvaro."Wow. Membuatkan Ergha cemilan atau mengacaukan dapur."

Ersya mencebik."Emang kenapa? Masalah buat Kak Varo?"

Alvaro terkekeh, mendekati adiknya itu, kemudian menyentil keningnya gemas.

Alvaro senang, Ersya bisa bahagia. Alvaro bisa melihat kebahagiaan terpancar jelas di mata Ersya. Ergha, pria itu benar-benar membawa pengaruh positif bagi Ersya.

Meskipun awalnya Alvaro kesal, karena Ergha mengacuhkan adiknya. Tapi, sekarang tidak lagi. Alvaro akan mendukung hubungan Ersya dan Ergha sepenuhnya. Asalkan Ersya bahagia, apapun akan Alvaro lakukan.

"Buat camilan apa?"

"Ergha kan suka pedas. Trus aku juga kemarin nemu tutorial tentang resep cilok kuah pedas. Yaudah, aku buatin Ergha deh."

"Buat Kak Varo ada?"

Ersya menggelengkan kepalanya."Kak Varo kan enggak suka pedas. Gimana sih."

Alvaro menarik pundak Ersya, kini mereka saling berhadapan. Alvaro tersenyum, mengecup kening adiknya."Kenapa, Kak?" Tanya Ersya yang terkejut dengan tindakan tiba-tiba Alvaro.

Alvaro menggeleng."Kak Varo cuma senang, liat kamu bahagia kayak gini."

Ersya tersenyum."Iya dong. Ergha 'kan udah jadi milik aku sekarang."

"Sesayang itu sama Ergha?"

Ersya menganggukkan kepalanya."Ergha bukan cuma pacar bagi aku. Dia itu dunia aku, kebahagiaan aku, pokoknya Ergha itu segalanya setelah Kak Varo pastinya."

Alvaro mengacak-acak rambut Ersya."Kak Varo kerja dulu, ya."

Ersya lagi-lagi mengangguk."Iya. Hati-hati."

Setelah Alvaro pergi, Ersya melanjutkan masakannya. Dia tidak tau, akan jadi seperti apa rasa masakannya. Tapi, tidak ada salahnya berusaha bukan?

Setelah masakannya selesai, Ersya bergegas untuk pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap.

Sementara itu. Ergha kini sedang dalam perjalanan menuju rumah Ersya. Di perjalanan, Ergha menepikan motornya di dekat toko perhiasan. Entah kenapa, matanya tertuju pada kalung yang sedang di pajang di depan toko.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 09, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love Syndrome Where stories live. Discover now