Happy reading and sorry for typo
Aku masih penulis amatir, kalau ada kata-kata, atau kalimat yang kurang enak di mata kalian aku minta maaf. Nanti pasti aku revisi kok.
Jangan lupa vote, komen, dan share cerita ini ke temen, pacar, gebetan juga boleh kalau punya :">
(●’3)♡(ε'●)
(●’3)♡(ε'●)(●’3)♡(ε'●)
Sudah satu minggu ini Ersya sering menghabiskan waktu bersama Ergha. Setiap jam istirahat mereka selalu belajar bersama terkadang, ketika pulang sekolah pun Ersya mengunjungi rumah Ergha, dan tanpa Ergha sadari pun perlahan dia mulai tidak merasa terganggu oleh kehadiran Ersya.
Seperti malam ini Ergha sedang melamun di balkon, entah kerasukan setan apa Ergha mulai tersenyum meskipun sangat tipis.
"Dasar cewek sinting,"guman Ergha menggeleng pelan. Pikirannya pasti sedang terganggu, sehingga tanpa sadar dia memikirkan Ersya.
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
Bunyi notifikasi pesan bertubi-tubi terdengar di telinga Ergha. Ergha yakin jika sang pengirim pesan pastilah Ersya. Dia mengambil ponselnya dan membuka aplikasi whatsappnya. Aneh memang, Ergha ingin mengabaikan pesan yang dia anggap tidak bermutu, namun apalah daya, tangannya tidak mau menurutinya.
Sya.
Good night calon pacar 19.00 pm
Lagi kangen kamu :"( 19.00 pm
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Syndrome
Teen FictionUNTUK DI BACA BUKAN DI TULIS ULANG! Beberapa chapter di privat, follow untuk membaca seluruh chapter 🤍 Sudah dicintai kok nggak mau mencintai balik. Kamu nggak paham simbiosis mutualisme, ya? -Ersya Allvera- 🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️�...