16

97 41 1
                                    

Happy Reading and sorry for typo

Yuk vote dulu yuk. Jangan pelit-pelit.

꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖
꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖
꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖



"Masakan kamu enak. Jadi pengen makan disini tiap hari,"kekeh Ersya yang sebenarnya adalah kode agar Safira mengatakan 'Ersya boleh makan disini tiap hari .'

"Kode buat kamu tuh,"bisik Melody menyenggol lengan Ergha yang duduk di sebelahnya.

Semua kode-kodean yang keluar dari bibir Ersya hanya Ergha anggap angin lalu saja.  Sebenarnya semua cowok itu peka kalau di kodein cewek tapi dia pura-pura ga peka. Seperti yang Ergha lakukan.

"Ersya boleh main kesini Ma?" Tanya Ersya karena kodenya tak kunjung mendapat respon dari Safira.

"Boleh."

Ersya bersorak dalam hatinya."Tiap hari boleh Ma?"

"Boleh."

"Tiap jam? Tiap menit? Tiap detik?"

"Sekalian aja tinggal disini,"cibir Ergha dengan wajah sinis, tapi Ersya malah senyam-senyum gak jelas.

"Jangan buru-buru Gha, aku masih SMA," balas Ersya dengan nada yang di buat-buat. Ersya tidak malu jika harus bersikap seperti ini di hadapan Safira, karena Ersya tidak jago dalam menjadi seperti orang lain, lebih baik jika menjadi diri sendiri 'kan?

Meskipun awalnya Ersya sedikit merubah dirinya untuk Ergha. Dari yang suka membuat ulah menjadi menghindari masalah, dan dari yang suka bolos menjadi rajin di kelas, meskipun tidak memperhatikan pelajaran. Itu . semua Ersya lakukan agar Ergha tidak begitu ilfeel dengannya. Tapi anehnya, Ersya lebih suka dirinya yang sekarang daripada dulu.

"Kamu lucu banget, Sya." Sebuah pujian terlontar dari bibir Melody, dia tertawa mendengar perkataan Ersya.

"Dari lahir hehehe."

Setelah selesai dengan acara makan makan, Ersya di ajak Melody untuk melihat-lihat rumah Ergha. Sebenarnya bukan ajakan Melody, tapi permintaan Ersya karena katanya Ersya akan kesini tiap hari hehehe.

"Ini kamar siapa?" Tanya Ersya ketika masuk ke dalam kamar ber cat putih. Tanpa ada foto di dinding dan hiasan apapun persis seperti ruangan di rumah sakit saja.

"Ergha."

Tidak heran jika pemilik kamar rumah sakit ini adalah Ergha. Seleranya memang aneh.

Love Syndrome Where stories live. Discover now