22 - pupus

1.5K 132 11
                                    

Silla mencoba memejamkan matanya untuk tidur tapi nihil, tetap saja dia tidak bisa tidur, dia berbalik ke kanan dan ke kiri , rasanya ada sesuatu yang dia inginkan, sekarang menunjukan pukul satu pagi, Rey merasa terusik dengan pergerakan silla , kenapa Silla belum tidur?

"Kamu kenapa sil? Hoaam" ujar Rey dengan nada bangun tidurnya

"Em anu kak, Silla pengen kerang ijo"

"HAH?"

"Mana ada sill malem malem begini kerang ijo"

"Tapi Silla pengen kerang ijo sekarang"

"Besok aja ya?"

"Pingin sekaranggg" rengek Silla

Reynan geleng-geleng pasrah dan bangkit dari tidurnya, dia mengambil kunci mobilnya dan mencari kerang ijo yang Silla inginkan, manja sekali istri kecilnya.

Silla kegirangan dan menunggu di ruang tengah sambil menonton televisi, reynan menyusuri jalanan yang sudah sepi, dia berhenti di salah satu warung makan seefood di pinggir jalan yang biasanya buka 24 jam.

"Bang kerang ijo masih ada ga?"

"Ada kok"

"Bungkus seporsi ya "

"Siap den"

Reynan menunggu pesanannya, dan setelah selesai dia membayar lalu kembali pulang. Saat dia melangkahkan kakinya masuk ke rumah, dia melihat Silla yang sedang tertidur di sofa ruang tengah dengan keadaan televisi yang menyala.

Reynan mengusap dadanya, cape-cape reynan membelikan Silla kerang ijo malam malam begini, saat sudah di belikan malah tidur. Reynan menggelengkan kepalanya.

"Untung sayang" gumamnya

Reynan membopong tubuh Silla, dan memindahkan nya ke kamar , menidurkan Silla dan mengecup singkat kening silla tanpa mengusik tidurnya.

Reynan kembali turun ke bawah mematikan televisi dan menyimpan kerang ijo itu di dalam lemari es.

Reynan juga kembali ke kamar dan tertidur di samping silla.

Keesokan harinya Silla bangun lebih awal di banding reynan, Silla mencuci mukanya dan turun ke bawah untuk memasak, saat dia melihat lemari es , dia melihat ada kerang ijo yang tersimpan di sana, dia ingat tentang permintaannya tadi malam.

Silla menepuk dahinya, dia benar benar tidak ingat, Silla menghangatkan kerang ijo itu, tapi Silla sudah tidak berselera untuk memakannya, biarlah reynan yang makan.

Reynan turun ke bawah, tangannya di  masukan kedalam saku celananya, dengan wajah yang masih mengantuk. "Pagi sayang"

Silla tersenyum. "Pagi, nih aku hangatin kerang ijo semalem, kaka yang makan ya"

Reynan duduk di kursi makan. "Kamu ga makan?"

"Aku gamau makan kerang ijo"

"Lho tadi malem minta sampe nangis nangis"

"Gatau, Kaka aja yang makan"

Reynan geleng-geleng kepala , dan memakan kerang ijo yang di belinya dengan susah payah tadi malam.

"Sekarang mau ke kantor?" Reynan mengangguk

"Aku juga mau ke sekolah"

Tiba tiba Silla merasakan mual di perutnya ,dia langsung berlari ke wastafel dapur, ini terjadi lagi, reynan mengejar Silla dan memijat tengkuk silla.

"Belum sembuh sill? Kamu kenapa sih? Pokonya kita harus ke dokter"

"Gaperlu kak aku gapapa kok"

My Destiny of Married [COMPLETED]Where stories live. Discover now