28 - tokoh baru

1.4K 120 4
                                    

Double up! Happy reading!.

***

Setelah mendengar kabar , bahwa Reynan sudah sampai di London, Bianca sepulang dari rumah sakit, langsung menuju ke apartemen reynan yang baru, Bianca sudah lama tinggal di London dan dia mengenal pihak pengelola apartemen dan tentu saja dengan mudah, Bianca mendapat izin untuk masuk ke apartemen reynan.

Setelah mendapat izin , Bianca memasuki apartemen reynan , sebelum itu dia melihat sebuah paket di depan pintu, Bianca menyeritkan dahinya dan mengambil benda tersebut, Bianca membuka paket itu dan menemukan ada sebuah ponsel disana, yang Bianca tau itu adalah ponsel Reynan.

Bianca menghidupkan ponsel itu dan melihat banyak sekali panggilan tak terjawab dari Silla.

Bianca yakin ini adalah telfon reynan, ponsel itu Kembali berdering, dan tertera nama silla di sana, apakah dia harus menjawabnya?

Bianca membiarkan panggilan itu namun silla menelfon kembali, Bianca kembali menatap ponsel Reynan , dia mengambil ponsel itu, setelah menatap nya beberapa detik akhirnya dia memutuskan untuk menjawab panggilan itu. Bianca menarik nafas panjang

Hallo??

Tidak ada jawaban apa apa, hanya terdengar suara benda yang terbanting kebawah, Bianca tak yakin suara apa itu.

Hallo?
Silla?

Tidak ada jawaban , lalu Bianca memutuskan panggilan sepihak.

***

Reynan berjalan kaki menuju mini market yang ada di sana, dia berniat membeli beberapa Frozen food untuk persediaan nya sampai besok ,Dia juga membeli beberapa buah dan Snack.

Setelah selesai memilih reynan membayar barang belanjaannya.

Reynan keluar dari minimarket sambil membawa paperbag di tangannya, dia melihat di sebrang jalan ada sebuah toko bunga, reynan tertarik untuk membeli bunga disana, dia memasuki toko bunga itu , kehadiran nya di sapa oleh seorang gadis cantik.

"Hey boy, what are you looking for ?" Ujar gadis itu pada reynan

"Ohh hai? I'm looking for a blue rose" jawab reynan karena dia ingat Silla, dia berniat membeli mawar biru

"Blue Rose? For your girlfriend? "

"Oh no, just for me" jawab reynan

Gadis itu mengangguk-angguk kan kepala nya paham. "Wait a minute, I'll get it"

"Yeah, no problem"

Tanpa waktu lama, gadis penjaga toko bunga tadi membawa sebuah buket mawar biru kecil dan memberikannya pada reynan.

"You look like an Asian?"

"Ya, i am from Indonesian"

"Indonesian? Really?" Reynan mengangguk

"Ohh ya! my name is angel, nice to meet you" ujar angel sambil mengulurkan tangannya pada reynan

"Nice to meet you to" reynan membalas juluran tangan angel

"Hey, what is your name?"

"Oh ya! My name is reynan"

"Reynan?" Reynan mengangguk

"That's a good name "

"you to"

***

Reynan kembali pulang ke apartemen, saat dia sedang berjalan namanya di panggil oleh suara yang dia kenal, Rey menatap ke arah sumber suara, dan ternyata itu adalah pa Ahmad , supirnya.

"Ada apa pak?"

"Itu pak, tadi pihak bandara kasih tau saya kalau ponsel bapa ketemu , tadi saya sudah kasih alamatnya sepertinya sudah di kirim lewat kurir"

"Ohh ya? Syukur deh, makasih ya pak? Saya duluan" ujar reynan

Dia bergegas pulang ke apartemen nya, saat dia masuk ke dalam apartemen nya, dia melihat sepasang sepatu wanita yang asing baginya, siapa yang masuk ke dalam apartemen nya?

Dia masuk dan meletakan belanjaannya, dia melihat ke arah dapur di sana ada Bianca. Reynan menghembus nafasnya lega, dia kira siapa.

"Eh hai Rey?"

"Why are you here?"

"I just want to visit, because my friend is here"

"Are you oke?" Reynan melihat wajah Bianca yang pucat

"Yeah , i am fine Rey" Bianca menatap reynan

Reynan menatap Bianca dan mendekapnya. "Really?"

"I think you're not fine "

"Dont lie Ca"

Bianca membalas dekapan reynan dan meneteskan air mata nya.

"Aku seneng kamu ada di sini Rey, aku gapunya siapa-siapa di sini"

"Jangan takut ca, i am here"

"Oh iya tadi Silla menelfon" ujar Bianca lalu melepaskan pelukannya.

"Silla? Where is my phone?"

Bianca menunjuk ke arah meja living room.

Reynan bergegas mengambil ponselnya dan menelfon Silla.

Namun tidak ada jawaban apa- apa dari sana

"Tadi Silla nelpon kamu angkat?" Bianca mengangguk

"Ah sial, pasti Silla salah paham"

"Dia gak angkat?" Reynan menggeleng

Reynan kembali menelfon silla tapi masih tidak ada jawaban.

Dia pun memutuskan untuk mengirimkan Silla pesan.

Silla

Sill, maaf tadi
Ponsel aku hilang
Ini baru ketemu

Sill?

Silla?

Maafin aku ya, buat kamu
Khawatir.

Masih tidak ada jawaban dari Silla, reynan mengacak-acak rambut kasar.

Bianca melihat reynan prustasi. "Maafin aku ya Rey?, Gara gara aku Silla jadi marah"

"Gapapa kok, ini bukan salah kamu"

***

My Destiny of Married [COMPLETED]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن