My Destiny of Married [COMPLETED]

11 - jebakan

Silla menatap ke arah jendela ,melihat hujan yang makin deras dan reynan belum juga pulang

Matahari sudah mulai tenggelam , tapi Rey belum ada kabar, apa yang terjadi? Apa Rey kecelakaan lagi? Tapi Silla menepis pikiran itu.

Tiba tiba ponselnya berbunyi

Muncul sebuah pesan

Unknow

Ke jln Kamboja skrng, kalo gmw suami lo knp2.

Degg

Silla terkejut sampai menjatuhkan ponselnya ke lantai, tangannya gemetar , nafasnya memburu ,apa yang terjadi? Silla buru buru pergi ke jalan Kamboja

Silla menghantam hujan deras saat ini, dia pergi menaiki taksi.

"Pak aga cepetan ya" ujar Silla pada supir taksi

Hati Silla tidak karuan , jantungnya berberdebar kencang

Apa yang terjadi pada reynan? Batin Silla

***

"Silla aku pulang" ujar reynan

Saat reynan membuka pintu , tidak ada Silla di dalam. "Sill?"

"Silla?" Tidak ada jawaban.

Reynan melihat televisi yang tidak di matikan , pintu juga tidak di kunci , ponsel silla tergeletak di lantai. "Apa yang terjadi, kemana Silla?"

Reynan buru buru pergi mencari Silla, dia mengendarai mobilnya menyusuri jalanan di saat hujan deras saat ini, bodohnya reynan tidak melihat isi ponsel silla tadi , dia terburu panik dan langsung pergi begitu saja.

Setelah hampir setengah jam reynan mencari , dia tidak menemukan keberadaan Silla.

Sedangkan di sisi lain , Silla sampai di jalan Kamboja , Silla buru buru turun dari taksi dan menghantam hujan tanpa payung. "Kak reynan!!"

"Kak? Kaka dimana?"

Tiba tiba , Silla merasa mulut dan hidung nya di bekap dari belakang tubuhnya di angkat dan Silla tiba tiba merasakan pusing yang tidak karuan, matanya sayu penuh kunang kunang dan Silla tidak bisa melihat apa apa sekarang.

Silla membuka matanya perlahan dia melihat tempat yang  asing baginya, Silla melihat dua pria asing yang sedang menatapnya sambil terkekeh .

"Sisi-apa kalian?" Silla lirih , dia menggerkan tubuhnya tapi ternyata tangan dan kakinya di ikat

"Hallo manis, bener ya kata bos ceweknya cantik " ucap salah seorang lelaki itu

"Mau apa kalian, dimana reynan?" Sentak Silla

Kedua lelaki itu tertawa. "Diam lah cantik, nikmati malam ini"

Kedua lelaki itu mendekat pada Silla, menyentuh pipi Silla yang mulus dan terkekeh , menyentuh perut Silla , Silla berontak.

"Mau apa kalian? Diammm, jangan sentuh sayaa" Silla berontak

"TOLONGGGGG, tolong sayaaaa!" Teriak Silla

Kedua lelaki itu terkekeh lagi. "Teriak lah yang kencang, tidak akan ada yang dengar"