My Destiny of Married [COMPLETED]

prolog

Seorang gadis kecil terlihat sedang duduk sambil memainkan ponsel kecil nya, gadis itu adalah Asilla varischa , gadis kecil dengan sejuta mimpi yang ada di otaknya , yang lebih tepatnya halu.

Gadis itu sekarang sedang resah memikirkan apa yang akan terjadi dengan nya nanti , setelah mendengar kabar perjodohan nya dengan lelaki yang entah siapa

"Duh nanti kalo calon gue om om tua Bangka gimana" gumam nya

"Iya aja kalo ganteng modelan oppa Korea, duh kalo modelan rempahan rangginang gimana ya" gumam nya lagi

"Kalo gak karna oma , gue gabakal terima perjodohan ini"

Awal mula perjodohan ini adalah , saat oma shilla tiba tiba masuk rumah sakit

"Andre, mamah mau kamu harus nikahin Silla secepatnya , mamah pokoknya mau lihat shilla menikah sebelum mamah pergi" ujar oma lirih

"Mamah jangan bilang gitu, tapi mah Silla kan masih sekolah, lagian siapa yang mau menikah dengan silla" jawab andre---papa Silla

"Mamah ada calon, dia seorang Arsitek , sudah mapan juga"

"Siapa mah?"

"Reynan"

"Reynan siapa Oma?

Tiba tiba Silla mendengar obrolan mereka

"Calon suami kamu" jawab Oma

"APA? MAKSUD OMA APA?" Bentak Silla karena kaget dengan ucapan Oma nya

"Sil, jangan gitu Oma lagi sakit" ujar Andre

"Dia cucu temen Oma, dia mapan dan juga tampan, pokonya Oma gamau tau , kamu harus menikah dengan dia, Oma akan jodohkan kalian berdua"

"PERJODOHAN MACAM APA INI?" Silla masih tidak percaya

***

Saat ini Silla sedang duduk di sofa balkon nya sambil menatap ke langit , sejak kejadian di rumah sakit itu , Silla masih memikirkan apa yang akan terjadi , saat ini Silla sedang berbicara dengan dirinya sendiri

"Siapa ya reynan"

"Katanya dia arsitek, berati bener dong dia udah om om"

"Duh gimana nih"

"Gue kan pengen nya nikah ama oppa Korea"

"Tapi kan gue harus nurutin permintaan Oma kan"

"Kira kira dia mau ga ya Nerima gue"

"Apa kata dunia , seorang Asilla varischa bakal jadi bini orang"

Setelah selesai bermonolog , Silla masuk ke kamar nya dan tidur, toh siang ini dia belum tidur.

Silla tidur pulas hingga malam, yang tiba tiba tidur cantiknya di usik oleh suara teriakan mamah nya

"SILLA , BANGUN UDAH MALEM"

"SILLA"

"ASILLA VARISCHA"

"YA AMPUN KEBO BANGET KAMU"