39 - akhiran

2.1K 113 10
                                    

Happy reading everyone!

I am so nervous to publish this part, hahaha hope you guys enjoy!

***

Nicko terdiam sambil menggendong Adel, Adel yang masih mengantuk tidur di genggaman Nicko.

Nicko terdiam, saat ini kebahagiaan Silla sepertinya sudah tak lagi bersembunyi, penawar racun Yang sebenarnya sekarang sudah di temukan. Jadi untuk apa Nicko masih di sini?

Nicko tidak mau menggangu kehidupan Silla lagi, dia berhak bahagia bersama orang yang tepat dan orang yang dia cintai.

Adel juga harus mendapatkan kasih sayang seorang ayah, kasih sayang seorang ayah yang sesungguhnya. Kasih sayang dari ayah kandungnya.

Nicko ingat, di sini dia bukan siapa-siapa. Nicko menidurkan Adel di kasur kecil Adel di ruang tengah.

Nicko mengecup kening Adel, lalu pergi meninggalkan nya.

***

Silla bangkit lalu mengambil sesuatu dari laci nakas, dan memberikannya pada reynan.

Reynan mengerutkan dahinya melihat sebuah surat undangan , di sana tertulis

Nicko & Silla

"Maksud kamu apa sil? Apa ini?" Tanya reynan

"Kaka bisa lihat sendiri, aku sama Nicko bakal nikah, aku rasa kita cukup sampai sini aja" ujar Silla

"Gak sill, apa maksud kamu?"

"Kita masih suami istri kan?"

"Menurut Kaka? Setelah Kaka gaada kabar selama dua tahun, kita masih bersama?"

"Bentar lagi aku akan pergi dari rumah ini, ini rumah Kaka, aku ga berhak ada di sini"

"Silla? Tolong kasih aku kesempatan lagi, kita mulai lagi dari awal"

Silla menggeleng. " Enggak kak, mungkin emang kita harus sampai sini aja, mungkin kita emang gak sejalan, mungkin Kaka bukan takdir aku dan aku bukan takdir kaka"

"Tapi sil-"

Saat reynan hendak berbicara terdengar suara tangisan anak kecil dari bawah. Mereka berlari dan mendekati Adel yang terbangun, sepertinya tidur nya belum nyenyak.

Silla langsung menggendong Adel yang menangis dan menenangkannya. "Adel sayang cup cup, ayah mana dell?"

Reynan terdiam, jelas jelas ayah Adel ada di hadapannya.

"Nickoo? Koo kamu dimana?"

Silla mencari Nicko, tapi tidak ada, Silla bergegas melihat ke halaman rumahnya, mobil nicko masih ada atau tidak, saat Silla lihat ternyata mobil nicko sudah tidak ada.

Silla masuk lagi ke dalam rumah. "Aku harus cari Nicko"

"Biar aku temenin"

"Gak usah kak"

"Aku temenin sill, biar aku yang nyetir"

My Destiny of Married [COMPLETED]Onde histórias criam vida. Descubra agora