Bonus Part

3.4K 139 1
                                    

"kebahagian lantas tak pernah tahu kapan ia datang, di saat apa dia akan menghampiri, dan sampai kapan ia akan menetap."

***

Satu tahun sudah, seorang Ardi meninggalkan segalanya ia menutup jati dirinya dan selama ini Ardi tak pernah lagi tahu kabar dari keluarga ataupun temannya di indonesia. Ardi sekarang berada di negeri paman syam, ia sudah memutuskan segalanya termasuk keberadaan yang tak akan pernah di ketahui siapa pun.

Setelah pertengkaran dirinya dan kedua orangtuanya ia memutuskan untuk tidak pernah kembali ia cukup malu karena ia menentang kedua orangtuanya. Di sini ia bertemu dengan seorang gadis asal jakarta pertemuan mereka sangat singkat sebelum akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menikah.

Liana adalah nama wanita yang ia sudah nikahi selama sembilan bulan lalu dan liana sendiri tengah mengandung sekitar delapan bulan ia memang setelah pernikahannya Ardi langsung di karuniai seorang anak oleh Allah SWT.ia sangatlah bersyukur karena Liana mampu membuatnya bangkit dari kegelapan

Ardi tak akan memberitahu keluarganya karena ia sangat takut apabila nanti anaknya hanya akan jadi bahan untuk pembalasan dendam oleh kedua orangtuanya maka dari itu ia memutuskan untuk tidak kembali ke indonesia

Ardi sebenarnya tahu kalau orangtuanya sangatlah merindukannya tapi ia terlalu sakit untuk kembali ke dalam masa lalunya, dia memang pengecut tapi dia ingin menyelamatkan hatinya yang gundah akibat perbuatan orangtuanya di masa lalu.

Saat sedang melamun, ia merasakan sebuah tangan melingkar di bagian perutnya. Ardi pun langsung berbalik dan melihat seorang wanita yang memakai gamis berwarna coklat muda serta kerudung panjang berwarna senada dengan bajunya. Liana mengerucutkan bibirnya hingga membuat Ardi gemas dengan tingkah istrinya tersebut

Ardi sangat bahagia karena Liana mampu membuat moodnya selalu membaik secepat itu.

"Ada apa?"tanya Ardi. Liana hanya menggelengkan kepalanya lalu duduk di kursi apartemen yang menghadap langsung ke pemandangan kota

"Aku sudah tahu sikapmu Liana, pasti ada sesuatu yang kamu sembunyikan dari aku. Aku memang hanya orang baru dalam kehidupan kamu tapi aku sudah tahu seperti apa dirimu" tambah Ardi

"Aku merindukan Jakarta" ucap Liana. Ardi nampak terdiam sejenak ia tahu Liana pasti merindukan orangtuanya karena Liana sendiri anak satu-satunya

"Mas, aku tidak mengerti apa masalah yang kamu hadapi di indonesia sehingga kamu trauma untuk kembali ke negeri yang telah membesarkan kamu" ucap Liana. Liana memang tak pernah tahu apa alasan Ardi yang tak pernah mau apabila di ajak untuk kembali ke negerinya itu dia selalu mempunyai alasan agar tak kembali ke sana

Ardi mendesah pelan, sebenarnya ia tidak ingin cerita lamanya sampai di ketahui oleh istrinya tapi ia tak boleh membendam ini seolah dia bisa menahannanya sendiri dan ia takut jika suatu saat dia kembali ke sana akan ada masalah jika ia tak mengungkapkan sebuah  kebenarannya dari sekarang

"Aku pernah akan menyakiti seorang wanita demi dendam yang di miliki kedua orangtua aku di masa lalu, dendam yang sebenarnya mereka buat sendiri karena cinta mereka sama-sama tak terbalas. Aku adalah anak mereka tapi mereka tak pernah memberikan aku kasih sayang mereka, mereka menikah karena jika nanti akan ada seorang anak tumbuh di antara mereka, mareka akan menggunakannya sebagai alat untuk pembalasan dendam mereka" ucap Ardi

Liana terdiam ia masih mendengarkan suaminya dengan cerita di masa lalunya

"Tapi mereka salah, aku malah mencintai anak dari musuh mereka. Tapi sayangnya gadis itu telah di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang dulu aku tempati namanya gus Rizky,Dia orang yang baik namun aku hanya mengenalnya sebentar. Hingga suatu hari, aku bertemu dengan gadis itu dan memaksanya agar menerima cintaku namun tanpa aku ketahuhi" ucap Ardi. Ia menghembuskan nafasnya lalu melihat ke arah istrinya yang sangatlah serius mendengarkan cerita kelamnya itu

"Kenapa mas?" tanya Liana

"Mamah dan papah ternyata mengikuti aku sedari tadi. Dan mamah mengatakan semua yang seharusnya gadis itu dengar bahkan mamah semakin membuatnya sedih dengan perkataan-perkataan yang faktanya kebencian itu hanyalah mereka yang buat tak ada unsur pengkhianatan ataupun apa" ucap Ardi

Liana terdiam ia akhirnya tahu apa yang membuat suaminya tak pernah mau kembali ke negerinya itu ternyata banyak luka yang tersimpang dan kenangan yang tak bisa dilupakan oleh suaminya

"Dan ada satu yang tak akan aku beritahukan kepada kedua orangtuaku. Yaitu keberadaan kamu dan anak kita karena aku yakin jika anak kita yang akan dijadikan bahan percobaan itu lagi dan aku tak ingin anakku mengalami hal yang sama seperti yang aku alami" ucap Ardi.

"Iya mas, aku mengerti. Aku akan selalu berada di dekat kamu kapan pun juga dan aku akan selalu mendukung kamu di setiap langkahmu" ucap Liana tersenyum hangat kepada Ardi.

Ardi tersenyum dan memeluk Liana, lalu Ardi menyuruh Liana untuk beristirahat karena kandungan Liana yang sudah membesar. Ardi takut terjadi apa-apa kepada Liana.

***

Ardi sedang menantikan kelahiran anaknya, hari yang di nanti-nantikan oleh dirinya akhirnya datang dan  ia sangat khawatir dengan kondisi istri dan anaknya saat ini.

Tak lama kemudian pintu ruang operasi terbuka dan dokter itu keluar dengan senyum merekah. Liana memang tak bisa melakukan persalinan secara normal sehingga mau tak mau Liana harus di operasi.

"Bagaimana keadaan istri dan anak saya dok?."tanya Ardi

"keadaan keduanya baik-baik saja. Selamat yah pak, anda mendapatkan anak laki-laki yang sehat dan lengkap."ucap dokter tersebut.

Senyum merekah di kedua bibir Ardi, tak terasa air mata luruh begitu saja sampai ia lupa dengan keberadaan dokter di depannya ia berlari ke ruang istrinya yang masih terbaring lemas di atas ranjang.

Ardi menggenggam tangan istrinya dan menciuminya berulang kali. Dan seorang suster masuk membawa bayi mungil yang lucu.

Ardi pun menggendong putranya lalu mengumandangkan adzan tepat di telinganya. Ardi menangis haru sampai ia tak mampu lagi berkata-kata.

***

Di belahan dunia lain tedapat tiga bayi yang di lahirkan tepat di hari itu dengan jam yang sama hanya berbeda menit. Dua bayi laki-laki dan satu bayi perempuan.

Apa perjalanan yang akan di lalui oleh ketiga bayi tersebut. Dan siapakah yang mampu merebut sebuah mawar dan membuatnya tetap indah walaupun akan banyak badai yang menghadang kisah ketiganya.

Kisah yang akan menjadi kesan tersendiri untuk keluarganya.

Zaidan Hasan Fann, Nama yang Ardi berikan untuk sang buah hati yang sangat ia sayangi.

Kisah mereka akan menjadi sejarah cinta tentang persahabatan.

Senja Di Pesantren Where stories live. Discover now