Part 34

4.3K 174 2
                                    

"Siapa yang kau salahkan bukankah ini adalah takdir yang sudah di gariskan oleh sang maha pencipta"

Tak terasa 16 tahun sudah pernikahan gus Safiq dan Rindu dan bahkan kini Syauqi dan Senja telah tumbuh menjadi laki-laki dan gadis yang tampan dan cantik

Mereka tumbuh di lingkungan pesantren sehingga mereka memiliki akhlak yang baik. Syauqi yang kini sedang menempuh pendidikan di jawa tengah sedangkan Senja dia memilih jawa timur

Mereka selalu terpisah selama ini namun ikatan keduannya tak pernah hilang jika Senja sakit pasti Syauqi merasakan sakitnya juga begitupun sebaliknya dan ketika pulang ke rumah mereka selalu bersama menghabiskan waktu berdua

Mereka yang kini akan menempuh ujian akhir membuat mereka jarang sekali berkomunikasi satu sama lain

"Ameliana Senja Darussalam"ucap sang ustadz

"Iya ustadz,"ucap Senja sambil menundukan pandangannya

"Selamat nak, kamu menjadi lulusan terbaik ditahun ini dan nilai kamu paling terting di antara alumni-alumni sebelumnya"ucap sang ustadz

Hati Senja sangat berbunga dan tak bisa di pungkiri lagi ia bahagia ia pun segera pergi ke ndalem setelah ia berpamitan dengan ustadz tersebut

Sesampainya di ndalem ia segera meminta izin untuk menemui umi Amira sahabat dari uminya. Setelah diizinkan ia pun segera masuk dan menemui umi yang sedang duduk bersama abi Sidik

"Assalamualaikum"ucap Senja

"Wa'alaikumsalam"ucap umi dan abi

"Eh, Ning Senja ada apa ning"tanya umi

"Umi, Senja lulus dengan nilai terbaik umi."ucap Senja

Abi dan Umi pun tersenyum lalu menyuruh Senja duduk di tengah-tengah mereka

"Selamat yah Ning, umi sama abi bangga sama kamu. Walaupun kamu bukan putri kandung kami tapi kami sangat bahagia dengan apa yang telah kamu capai dan apakah setelah kelulusan nanti kamu akan pulang Ning"ucap Abi

"Tentu Abi aku harus pulang. Aku merindukan Abi dan Umi di rumah."ucap Senja

Abi dan Umi terkekeh lalu mereka tersenyum melihat putri angkatnya bahagia bahkan mereka berencana akan menjodohkan Senja dengan putra semata wayang mereka Muhammad Rizky Nurrahman yang saat ini sedang menempuh pendidikan di kairo yang akan pulang sebentar lagi

"Tapi, abi ingin kamu bertemu dulu dengan gus Rizky karena dia juga akan pulang sebentar lagi setelah menempuh pendidikannya di kairo apakah kamu siap ning"ucap abi

"Eee..., bagaimana nanti ajalah abi senja tak bisa janji"ucap Senja

"Ya sudahlah Ning, kamu tenang saja abi hanya bercanda padamu. Yakan abi"ucap umi

"Iya mi, tenang sajalah Ning"ucap abi

"Iya abi, umi Senja Ngerti ko dengan perasaan abi sama umi tapi senja juga harus nurutin apa kemuan orangtua senja dulu abi, umi"ucap Senja

"Iya sayang abi sama umi mengerti ko"ucap umi

"Ya sudah abi, umi. Senja mau kembali ke Asrama dulu takut teman-teman pada nyariin Senja"ucap Senja dan dibalas anggukan oleh abi dan umi

Setelah itu Senja pun pergi dari ndalem menuju asrama namun saat ia sedang berada di dekat asrama seseorang memanggilnya. Dia adalah Ardi orang yang selama ini menyukainya dan selalu berusaha untuk berbicara berdua dengannya

Senja heran dengan laki-laki yang sebelumnya pernah ia tolak secara langsung ketika mereka tak sengaja bertemu saat di pusat perbelanjaan waktu Senja sedang dijenguk oleh abi dan uminya begitupun dengan Ardi

Senja Di Pesantren Where stories live. Discover now