part 11

5.3K 255 0
                                    

"aku akan belajar untuk melupakan dia walaupun itu sangat membutuhkan waktu yang cukup lama"rindu

                                   ***

Hari ini rindu akan melaksanakan ujian kenaikkan kelas ia terlihat sangat bersemangat untuk melaksanakannya ia berjalan menyelusuri koridor menuju kelasnya saat ia sampai ternyata belum ada satu orang pun yang datang dia duduk di barisan paling belakang sesuai dengan kartu peserta yang sebelumnya telah di bagi oleh para ustadzah

Rindu akhirnya membuka salah satu buku materi yang akan di ujikan hari ini. Saat ia sedang fokus membaca bukunya tiba-tiba amira datang bersama kia dan maul lalu mereka duduk di depan dan samping rindu

"queen sad kayanya udah lebih baik dari sebelumnya"ucap amira namun rindu hanya tetap diam saja

Yaps, amira berserta kedua kawannya itu memanggil dengan sebutan queen sad memang sih ini panggilan baru bagi rindu tapi rindu tak perduli dengan panggilan tersebut ia memilih lebih baik diam

"queen sad kenapa ko diem aja"ucap kia menggoda rindu

"apa sih kalian udahlah aku mau lanjutin baca. Please kalian jangan gangu deh"ucap rindu

"iya deh yang mau fokus belajar tuh ya gak ki"ucap amira

Mereka pun meninggalkan rindu dan duduk di tempatnya masing-masing. Tak lama kemudian bel masuk berbunyi dan tak lama kemudian ustadzah melia datang dengan membawa amplop besar berisi soal-soal yang akan diujikan hari ini

"assalamualaikum"ucap ustadzah melia

"wa'alaikumsalam ustadzah"ucap semuanya

"baiklah ujian akan segera dimulai dimohon tas dan bukunya di kumpulkan didepan. Karena saya akan geledah semua saat pelaksanaan ujian nanti"ucap ustadzah melia

"baik ustadzah"ucap semuanya lalu mereka mengumpulkan tas dan buku mereka ke depan setelah selesai mengumpulkan tas dan bukunya. Ustadzah melia pun membagikan soalnya kepada mereka

Keadaan pun hening mereka nampak serius mengerjakan soal ini. Sampai akhirnya bel istirahat berbunyi membuat semua siswi yang mengerjakan soal nampak panik

Satu persatu para siswi mengumpulkan jawaban serta soal yang diujikan kali ini lalu keluar dari kelas menuju tempat yang mereka senangi masing-masing begitupula rindu ia lebih memilih untuk pergi ke taman untuk sekedar membaca novelnya

"angin telah membawa rasa itu sedikit demi sedikit menghilang tapi kenangan mampu menyatukan rasa itu kembali. Aku tuliskan sejuta angan untuk bisa kembali bersamanya merangkai mimpi yang yelah hancur namun itu semua hanya angan yang berlalu ada cinta di antara kita tapi cinta itu tak akan pernah terbalas oleh berjuta kata karena ia tak akan pernah kembali walaupun aku sangat menginginkannya. Ya allah, aku sekarang hanya bisa pasrah akan takdir yang telah engkau tulis di lauhul mahfudz aku siap jika memang dia yang memang terbaik untukku maka akan aku terima ia walaupun itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama"batin rindu

                                  ***

Flashback on

Seorang gadis dengan balutan kerudung biru muda di kepalanya tengah berada di tengah kerumunan orang-orang yang akan mendukung ia.Rindu telah siap dengan mobilnya hari ini ia akan mengikuti ajang balap liar lagi karena ia akan membantu temannya yang sedang mengalami kesulitan ia terkenal dengan sebutan queen rancing itu hal yang mudah untuknya dan kali ini ia harus melawan beberapa mahasiswa yang penasaran sekali dengan kehebatan yang ia miliki

Saat bendera rancing dikibarkan rindu pun langsung menancapkan gasnya dan mobilnya segera melaju dengan kecepatan di atas rata-rata hingga membuat semuanya berdecak kagum kepada rindu

Senja Di Pesantren Where stories live. Discover now