Part 3

7.8K 378 6
                                    

Jam menunjukkan pukul 08:00 wib rindu beserta kedua orangtuanya telah sampai di pondok pesantren darrussalam lalu rindu beserta kedua orangtuanya langsung menemui keluarga dari sahabat papahnya

"assalammualaikum"ucap fajar

"wa'alaikumsalam"ucap seseorang yang keluar dari rumah tersebut"eh.. Fajar mentari"ucap perempuan itu"mari masuk"lanjutnya mempersilahkan rindu beserta keluarganya masuk ke dalam rumahnya"silahkan duduk"ucapnya lagi.

"udahlah sarah gak usah rempong kaya gitu"ucap mentari

"nggak ah siapa yang rempong kalian kan tamu saya jadi ya wajarlah saya kaya gini. Udah kalian duduk aja di sini saya mau panggilin mas ramadhan dulu sama anak-anak saya"ucap sarah lalu masuk ke dalam rumahnya

"mah. Itu temen mamah sama papah yah"ucap rindu

"iya sayang itu temen mamah sama papah waktu di pesantren dulu"ucap mentari

tak lama kemudian datang laki-laki seumuran dengan papahnya dan langsung menyapa kedua orangtuanya rindu lalu mereka pun mengobrol dengan rianya sedangkan rindu duduk terdiam sambil memainkan handphonenya dan tanpa di sadari oleh rindu ada seseorang yang sedang memperhatikannya namun orang itu sadar dengan apa yang dia perbuat lalu ia pun menundukkan pandangannya kembali.

"oh ya ram kenalkan ini putriku namanya ratu rindu istiqomah"ucap fajar dan rindu pun hanya tersenyum

"dan tujuan saya datang kesini saya ingin menitipkan anak saya kepada kamu agar kamu dapat membimbing dia dan menjadikan dia putri yang solehah"lanjut fajar

"baiklah jar saya akan menjaga putri bungsu mu itu"ucap ramadhan"oh ya rindu perkenalkan nama bapak ramadhan dan kamu mulai sekarang memanggil bapak dengan sebutan abi dan ini anak abi namanya maulana safiq darussalam dan yang satunya itu mayla putri darussalam"ucap ramadhan dan rindu pun lagi lagi menanggapi hal tersebut dengan senyum tanpa mau berkata sedikitpun

"sayang, kamu liat-liat dulu sana pondoknya"ucap mamahnya

"safiq tolong kamu ajak putri tante liat-liat pondok"lanjut mentari

"baik tante safiq akan bawa rindu melihat-melihat suasana pondok pesantren"ucap safiq

"rindu mari"ucap safiq lalu rindu pun bangkit dari tempat duduknya mengikuti safiq dari belakang
Setelah rindu dan safiq pergi fajar pun langsung angkat bicara.

"kamu pasti herankan dengan tingkah laku anak saya"ucap fajar

"memangnya ada apa dengan dia dan saya tau rindu itu gadis yang baik karena saya tau kalian pasti mendidiknya dengan sangat baik tapi apa penyebab kalian memondokkan anak kalian"ucap ramadhan

"iya itu yang ingin kami ceritakan kepada kamu ram. Anakku itu punya masa lalu yang buat dia jadi dingin,cuek,dan pendiam dan senyum yang ia tampakkan itu semua senyum palsu untuk menutupi kesedihannya jadi saya mohon ama kamu bantu saya untuk mengembali anakku menjadi seseorang yang ceria dan murah senyum seperti dulu"ucap fajar

"baiklah insya allah saya akan coba mengembalikan dia seperti dulu dan akan mengajarkan dia untuk mengikhlaskan apa yang sudah terjadi"ucap ramadhan.

***

Disisi lain safiq dan rindu sedang berjalan berdua mengelilingi pondok dan sedari tadi safiq menjelaskan bagian-bagian dari pondok itu namun rindu hanya diam dan sekali-kali iya mengangguk tanda mengerti.

"rindu"ucap safiq lalu rindu pun mendongakkan kepalanya

"ini adalah asrama putri yang nantinya kamu akan tinggal disini bersama teman-teman kamu apa kamu mau berkenalan dengan salah satu dari mereka"ucap safiq dan rindu pun hanya mengangguk

'nih cewe kenapa sih ko dia diem aja kalau di ajak ngomong cuma nganggukin kepalanya aja atau paling geleng-gelengin kepalanya apa dia bisu'batin safiq

"oke baiklah saya panggilkan seseorang dulu kamu duduk disini jangan kemana-mana sebelum saya dateng"ucap safiq dan lagi-lagi rindu hanya mengangguk tapi safiq tak mau ambil pusing dia pun langsung melangkahkan pergi menuju gerbang asrama putri lalu memanggil seseorang disana tak lama kemudian safiq kembali dengan satu orang wanita

"rindu perkenalkan ini amira"ucap safiq

lalu rindu pun mendongakkan kepalanya dan melihat sahabat lamanya sedang berdiri di depannya ia melihat amira sangat terkejut melihat seseorang yang berada di depannya

"rindu"ucap amira

"amira"ucap rindu.

Amira pun langsung memeluk tubuh rindu dan rindu pun membalas pelukkan dari amira
"rin aku kangen sama kamu"ucap amira yang semakin mengeratkan pelukkannya

dan safiq yang melihatnya pun menjadi heran dengan apa yang dilakukan oleh kedua orang itu amira yang melihat ekspresi dari safiq pun angkat bicara sambil melepaskan pelukkannya dari rindu

"gus ini sahabat kecil saya rindu dan kami hampir empat tahun tidak pernah bertemu tapi kita selalu chattingan karena kita gak mau hubungan persahabatan itu putus"ucap amira

"oh.. Jadi kalian udah saling mengenal satu sama lain"ucap safiq

"iya gus"ucap amira

"apakah saya boleh berbicara berdua saja dengan amira"ucap rindu sangat lembut karena memang ya sudah kuadratnya suara dia memang lembut

'subhanallah ternyata dibalik sikapnya yang diam ia memilik suara yang sangat menenangkan hati'batin safiq

"baiklah saya akan tunggu kamu di sebelah situ kalau sudah selesai kamu langsung kesana saja"ucap safiq yang menundukkan pandangannya lalu pergi ke salah satu saung penjengukkan yang berada dekat dengan asrama putra.

Setelah safiq pergi rindu pun kembali memeluk amira namun kali ini rindu menangis

"rindu ada apa mengapa kamu menangis"ucap amira yang membalas pelukkan rindu

"mira dia pergi hiks..hiks..hiks..dia pergi"ucap rindu

"siapa yang pergi rindu siapa yang pergi"ucap amira

yaps mira memang tidak tahu kalau arkana telah pergi meninggalkan rindu karena selama enam bulan terakhir amira tak pernah pulang ke rumah karena dia harus menyeleaaikan beberapa hafalannya yang belum ia selesaikan.

"hiks..hiks..hiks.. Arkana pergi mir dia pergi ninggalin aku untuk selamanya"ucap rindu yang membuat amira terkejut

"maksud kamu apa rin"ucap amira yang mulai panik

"hiks..hiks..hiks... Dia meninggal lima bulan yang lalu setelah aniversery kita yang ke satu tahun"ucap rindu

Deg, jantung amira pun seketika langsung berhenti lalu kembali memeluk sahabat kecilnya yang sedang rapuh saat ini

"kamu yang sabar yah rin allah lebih mencintai dia sehingga dia harus pergi ninggalin orang yang sangat sayang sama dia"ucap amira"dan apa tujuan kamu dateng kesini rin"lanjut amira.

"aku pengen menjauh dari semua kenangan yang pernah aku dan dia jalani selama ini dan aku pengen ngembaliin sikap ku yang sekarang dingin, cuek, dan pendiam jadi sikap ku yang dulu periang dan penuh dengan perhatiaan"ucap rindu

"aku yakin kamu pasti bisa"ucap amira

"kamu mau kan bantu aku dan ngadepin sikap aku yang sekarang"ucap rindu

"aku siap rin. Aku siap"ucap amira

lalu rindu pun kembali memeluknya dan meneteskan kembali air matanya tanpa sepengetahuan mereka safiq sedari tadi memperhatikan mereka dan ia mulai tersentuh saat melihat rindu menangis di pelukkannya amira

'sebenernya apa yang terjadi pada gadis itu kenapa dia sampai menangis seperti itu dan ku lihat dari mata gadis itu ia sangatlah rapuh dan tak ada semangat pun dalam dirinya. Aku akan cari tahu apa sebab dari itu semua'batin safiq

Senja Di Pesantren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang