Part 19

4.5K 221 1
                                    

"ku harapkan apa yang telah kau putuskan baik untuk perjalanan kita ke depan. Dan semoga keputusan yang ku ambil tak salah"

          ~RatuRinduIstiqomah~

Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan untuk keluarga Rindu dan gus Safiq karena hari ini adalah pernikahan yang telah mereka tunggu-tunggu yakni pernikahan Rindu dan gus Safiq

Walaupun hanya akad nikah dan hanya di hadiri oleh keluarga dan sanak saudara. Senyum mereka tampak merekah indah dan tak pernah hilang dari wajah mereka

Tok tok tok

Suara ketukan pintu dari seseorang membuat Rindu yang sedang dirias oleh para make up profesional menoleh

Dan dilihatnya sang mamah tengah tersenyum simpul kearahnya lalu duduk di ranjang kamar Rindu

Tak lama kemudian Rindu telah siap dengan langkah perlahan Rindu mendekati sang mamah yang sedang duduk di pinggir ranjang

Tak terasa air mata Rindu keluar dari pipinya membuat sang mamah panik dan hendak keluar untuk memanggil papahnya namun langkahnya terhenti karena tangannya ditahan oleh Rindu

Lalu menarik mamahnya untuk duduk di ranjang lalu memeluknya dengan begitu erat

"Mah, maafkan aku yang selama ini udah bikin mamah kesusahan dan sering bikin mata indah mamah mengeluarkan air mata. Aku menyesal telah mengecewakan mamah selama ini

Mah, hari ini aku akan menikah, Dan aku akan menjadi seorang ibu bagi anak-anakku kelak di hari nanti. Tolong mah, ajari aku bagaimana menjadi seorang istri dan ibu yang baik untuk suami dan anak-anakku kelak bimbinglah aku dan tunjukan mana yang benar dan yang salah

Mah, aku memang belum mencintainya tapi aku akan belajar untuk mencintainya karena aku yakin dia adalah jodoh yang telah allah berikan untukku dan orang yang akan membawa sinar yang hilang tertelan gelap yang telah terpendam lama

Mah, terima kasih kau telah mendidikku dengan sepenuh hati tanpa ada kata lelah sedikitpun dari dirimu. Mah, aku menyayangi dan mencintaimu selamanya I LOVE YOU MOM is the best"ucap Rindu sambil terisak

Mentari yang mencoba menahan air matanya sedari tadi pun akhirnya tak mampu membendungnya tangisnya pecah lalu membalas pelukan erat Rindu

"Sayang, mamah akan selalu ada untukmu. Mamah akan mengajari kamu menjadi seorang istri yang solehah dan menjadi menjadi seorang ibu yang akan menjadi cahaya untuk buah hatinya. Mamah juga akan selalu mendukungmu untuk bisa menerima dan mencintainya walaupun semua itu butuh proses yang panjang. Semua itu akan mamah lakukan karena mamah juga mencintaimu sayang"ucap Mentari

Rindu dan Mentari pun mengeratkan pelukan mereka dengan air mata yang masih mengalir deras di pipi mereka

Tok tok tok

Klekk

"Maaf nyonya, tuan sudah memanggil nyonya dan nona untuk turun karena nona Rindu telah resmi menjadi istri dari tuan muda Safiq"ucap sang Asisten pribadi Mentari

"Baiklah saya dan putri saya akn keluar sebentar lagi kamu boleh pergi sekarang"ucap Mentari

"Ayo sayang kita turun"ucap Mentari sedangkan Rindu hanya menganggukan kepalanya pelan tanda setuju

Semua perhatian tertuju pada Rindu dan Mentari saat keduanya turun dari tangga dengan begitu anggun dan cantik. Rindu pun menghampiri gus Safiq lalu mencium tangan gus Safiq dan gus Safiq sendiri melafalkan doa untuk Rindu lalu mengecup kening Rindu agak lama

"Ajari aku jadi istri yang baik untukmu gus"bisik Rindu saat gus Safiq mencium keningnya

Gus Safiq pun tersenyum lalu mengecup tangan Rindu

                                 ***

Flashback on

Setelah ia mendapatkan nasihat dari Arga keesokan harinya arga mengantarkan Rindu pulang ke rumahnya sesampainya di rumah ternyata sudah banyak persiapan yang sedang dipersiapkan mulai dari dekorasi rumah dan berbagai macam

Rindu dan Arga berjalan menuju ruang tengah yang nampaknya banyak orang didalamnya

Sesaat setelah ia sampai di ruang tengah terlihat mamah, papah, umi, abi, dan gus Safiq tengah terdiam dengan wajah yang sangat cemas

Rindu pun segera berlari ke arah mamahnya lalu memeluk mamahnya dengan begitu erat

"Rindu"ucap mamahnya

"Mah, maafin Rindu karena Rindu nekat kabur dari mamah. Rindu janji Rindu gak akan ngulangin lagi. Rindu menyesal mah"ucap Rindu

Lalu matanya tertuju pada umi. Ia pun segera melepaskan pelukannya dari mamahnya lalu menghampiri sang umi dan memeluknya begitu erat

"Umi, maafin Rindu yah udah ngecewain umi. Umi boleh marah sama Rindu, umi boleh tampar Rindu, umi boleh benci ama Rindu. Rindu menyesal umi"ucap Rindu

"Nggak nak, umi gak akan pernah ngelakuin itu karena umi tau kamu masih bingung dengan keputusan kamu dan tentang kejadian itu yang membuat kamu semakin ragu dengan apa yang kamu putuskan"ucap umi

"Tapi umi, Rindu udah ngecewain umi"ucap Rindu

"Nggak nak, kamu nggak ngecewain umi ko"ucap umi sambil memeluk erat tubuh Rindu

Semua orang di dalam ruangan itu menatap keduanya haru dan bahkan mamah Rindu sendiri menangis sampai sesegukan

Lalu Rindu teringat pada Arga yang tengah berdiri di pintu ruang tengah

"Semuanya kenalin ini Arga sahabat Rindu waktu di SMA GARUDA. Kalau mamah sama papah sih pasti udah kenal banget ama Arga"ucap Rindu

"Tentu sayang. Papah tau siapa Arga"ucap papah Rindu

"Kamu ngomong apa ga, sampai kamu bisa ngebujuk tuan putri tante"ucap mamah Rindu

"Hahahaha, gaklah tante aku gak ngomong apa-apa sama Rindu. Biasalah emang geh nih anak mah terlalu lebay tan"ucap Arga

Gus Safiq terus memperhatikan Arga ada rasa sakit di lubuk hatinya kenapa harus Arga yang menjadi orang yang bisa mendamaikan hati Rindu kenapa bukan dirinya

Arga yang merasa kalau dirinya sedang diperhatikan oleh seseorang. Ia pun mencari orang itu dan matanya jatuh kepada seorang pria yang sedang menatapnya begitu lekat dan dengan tatapan tajam

"Rin, ini calon suami lo"tanya Arga

Rindu pun hanya menanggukan kepala. Lalu, ia angkat bicara

"Gus kenalkan dia Arga, dia sahabatku. Dan Arga kenalin ini gus Safiq, dia calon suami Rindu"ucap Rindu

Gus Safiq dan Arga pun berjabat tangan lalu Arga mendekat ke telinga gus Safiq

"Tenang bro, gua gak akan rebut Rindu dari lo karena selama ini hubungan gue sama dia hanya sebatas sahabatan"bisik Arga

Arga pun menjauhkan tubuhnya dari gus Safiq lalu ia berpamitan kepada orangtua Rindu dan orangtua gus Safiq

Setelah kepergian Arga. Keluarga gus Safiq pun ikut berpamitan untuk kembali ke hotel yang memang sengaja mereka sewa sampai hari pernikahan gus Safiq dan Rindu

Flashback off

"Semoga ini adalah awal yang baik untuk hal yang baik kedepannya"

                                   ***

Senja Di Pesantren Where stories live. Discover now