Part 4

7.4K 344 3
                                    

Malam yang dingin membuat tubuh g rindu menggigil namun ia tak memperdulikannya. Ia duduk termenung sendiri di pinggir ranjangnya lalu membenarkan hijabnya yang sudah tak beraturan. Ini adalah malam pertama gadis tersebut di pondok pesantren dan ia sedang menyesuaikan dirinya dengan lingkungan barunya. Tak lama kemudian pintu kamarnya terbuka dan memperlihatkan seseorang yang sedang berdiri di depan pintu kamarnya.

"rindu"ucap orang tersebut

"mira"ucap rindu

"subhanallah akhirnya kita satu kamar. Aku gak nyangka banget kamu mau mondok di sini"ucap amira

"kan kamu tau ini semua karena arkana"ucap rindu lalu menundukkan kepalanya menahan air mata yang akan jatuh

"udahlah rindu kamu gak usah kaya gini kasihan sama dia. Arkana udah tenang di sisinya jadi kamu gak usah bikin dia sedih"ucap amira sambil memeluk tubuh rindu mencoba menenangkan hati dan perasaan yang rindu alami saat ini

"oh ya rin, ayo kita tidur soalnya ini udah malem banget dan kamu harus sekolah besok"ucap amira sedangkan rindu hanya mengangguk lalu membaringkan kembali tubuhnya di atas kasur

"selamat malam rindu"ucap amira

"selamat malam juga amira"ucap rindu. Mereka pun memejamkan mata mereka dan mulai terlelap

***

Hari ini adalah hari pertama rindu masuk ke sekolah. Ia berjalan bersama dengan amira menuju ruang kepala sekolah yang berada di gedung A sekolah mereka. Jadi sekolah berbasis pondok pesantren ini terdiri dari tujuh gedung utama yang terdiri dari ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang administrasi, ruang kelas Mts dan Ma, ruang perpustakaan Mts dan Ma. Selain gedung utama terdapat gedung laboratorium, gedung ekstrakulkuler, dan masih banyak lagi.

Rindu dan mira pun berhenti tepat di depan pintu ruang kepala sekolah lalu mengetuk pintu tersebut dan tak lupa mengucapkan salam. Terdengar suara jawaban salam dari kami dan tak lama kemudian keluar seorang laki-laki paruh baya.

"ada apa yah nak"ucap orang tersebut

"ini pak saya mau mengantarkan siswi baru sekaligus santriwati baru di pondok ini"ucap amira

"oh ya sudah ayo kita bicara di dalam saja"ucap orang tersebut. Rindu dan amira pun mengangguk dan masuk ke dalam ruang kepala sekolah yang sangat rapih, bersih , dan menyejukkan lalu amira dan rindu pun duduk di depan meja kepala sekolah.

"nama kamu siapa"ucap sang kepala sekolah saat amira dan rindu sudah duduk di bangku yang berada di hadapannya

"rindu"ucap rindu sangat singkat sampai membuat sang kepala sekolah agak terkejut melihat tingkah dari murid barunya sebenarnya banyak yang sikapnya sama seperti murid barunya itu tapi sikap mereka akan keluar saat mereka sudah lama berada di sekolah ini tapi murid barunya itu langsung menunjukkan sikap aslinya di depan semua orang saat ini juga. Amira yang melihat keterkejutan dari kepala sekolahnya itu langsung angkat bicara.

"namanya Ratu Rindu Istiqomah pak dia pindahan dari SMA GARUDA Jakarta dia kelas sebelas pak"ucap amira

"oh.. Dari jakarta. Oke baiklah, sekarang mari bapak antar kamu ke kelas baru kamu yah dan kamu amira kamu juga harus balik ke kelas kamu. Karena sebentar lagi bel akan berbunyi biarkan rindu di sini dulu sampai urusan bapak selesai"ucap kepala sekolah dan amira pun pergi dari ruangan itu menuju kelasnya
"sebentar yah nak bapak mau liat data dulu untuk nempatin kamu di kelas mana"lanjutnya sedangkan rindu hanya mengangguk pasrah

Tak berapa lama kemudian kepala sekolahnya bangkit dari tempat duduknya.

"rindu mari bapak antar kamu ke kelas kamu"ucap sang kepala sekolah

Senja Di Pesantren Where stories live. Discover now