part 21

4.7K 235 2
                                    

"Pacaran setelah menikah adalah hal yang paling indah daripada pacaran dengan orang yang bukan mahromnya"

            ~SDP~

             ***

Begitu indah langit biru di atas sana terhiasi dengan awan-awan putih yang membuat sebuah ketenangan yang menyejukan hati

Terlihat dua insan sedang duduk di kursi panjang sebuah taman yang terletak di tengah kota dengan senyum yang tak pernah lepas dari bibir keduanya

Sang gadis mengenakan gamis berwarna pink dengan kerudung panjang berwarna senada dengan gamis tersebut sedangkan sang laki-laki mengenakan baju koko berwarna hitam dengan celana panjang berwarna hitam serta peci hitam yang selalu berada di atas kepalanya

Mereka berdua tampak serasi dan terlihat sangat bahagia

"Apa kau senang?"tanya gus Safiq

"Tentu gus"ucap Rindu

Gus Safiq tampak menghembuskan nafas dengan kasar lalu ia pun angkat bicara

"Bisakah kau memanggilku selain gus"ucap gus Safiq

Rindu nampak terdiam, ia bingung ia harus memanggil dengan sebutan apa karena memang pernikahan mereka baru saja sehingga Rindu belum menentukan panggilan untuk suaminya itu

Rindu terus berpikir hingga akhirnya ia menemukan satu nama

"Mas"gumam Rindu namun dapat di dengar oleh gus Safiq

"Apa yang kamu bilang tadi?"ucap gus Safiq

"Mas, aku akan memanggil gus dengan sebutan mas apa gus setuju"ucap Rindu

Tanpa berpikir gus Safiq pun langsung menyetujuinya lalu ia memeluk Rindu dan mencium kening Rindu singkat

"Ih, mas malu tau kan ini di tempat umum nanti orang mikirnya macem-macem tentang kita"ucap Rindu

"Biarin aja kitakan udah halal"ucap gus Safiq

"Iya deh, terserah mas mau apa aja daripada aku di laknat sama allah karena aku gak nurut sama mas"ucap Rindu

"Berarti kalau aku mau hak aku sekarang apa kamu sudah siap"ucap gus Safiq

Rindu pun terdiam membisu lalu ia angkat bicara

"Ih mas maksud aku bukan kaya gitu juga mas aku belum siap lagiankan aku masih sekolah mas dan mas juga kan mau lanjutin pendidikan mas jauh pula dari aku"ucap Rindu sambil mengecutkan bibirnya

Tawa gus Safiq pun pecah karena mendengar jawaban dari sang istri

"Ih mas mah ko malah ketawa sih. Ah, aku bete sama mas"ucap Rindu dan hendak pergi dari gus Safiq namun tangan gus Safiq langsung menahan Rindu dan kembali mengajaknya duduk

"Eh jangan marah dong aku kan cuma bercanda, lagian aku juga ngerti kalau istriku yang cantik ini belum siap dan masalah aku akan jauh dari kamu. Kamu harus yakin kalau cinta kita akan membuat kita dekat dan kamu harus tetap percaya padaku dan aku pun akan selalu percaya kepadamu. Dan insya allah tak akan terjadi apapun dalam hubungan kita"ucap gus Safiq

Rindu nampak terharu dengan ucapan gus Safiq ia pun segera memeluk gus Safiq dengan begitu erat

"Cie, yang udah berani peluk-peluk padalah mah katanya tadi malu dilihat banyak orang ko sekarang malah sendirinya yang peluk duluan"sindir gus Safiq sambil terkekeh

"Ih mas mah gitu. Aku ngambek lagi nih ya"ucap Rindu

"Eh, jangan dong kan baru baikkan ko ngambek lagi sih kan nanti akunya gak bisa manja lagi sama kamu"ucap gus Safiq

Senja Di Pesantren Where stories live. Discover now