Part 38

5.3K 187 17
                                    

"aku merelakan kamu untuk pergi bersamanya. Biarkan cinta ini terpendam dan terlupakan"

***

Senja saat ini berada di taman dekat dengan pondok pesantren ia duduk termenung dengan pandangan kosong ke depan ia masih saja tak mengerti dengan apa yang telah ia alami dan masa lalu kedua orangtuanya dahulu. Dia saat takjub dengan sikap uminya yang sabar dalam menghadapi masalah yang dihadapi secara berturut-turut walaupun uminya itu harus merasakan pedihnya luka yang ditorehkan oleh wanita yang menyukai abinya

Ia menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan kasar ia bangkit dari tempat duduknya dan berjalan mengelilingi taman yang lumayan besar tak lama kemudian ada yang berjalan di sampingnya mengiringi langkahnya membuat Senja tak nyaman lalu mendongakkan kepalanya dan terkejut siapa orang yang berada di sampingnya

"Gus,"ucap Senja. Dan gus Rizky pun tersenyum kearahnya

"Aku, disuruh abimu untuk menjemput kamu karena besok adalah acara akad untuk pernikahan kita"ucap gus Rizky lalu Senja menganggukan kepalanya danereka pun berjalan menuju mobil yang sudah terparkir rapih di depan gerbang taman tersebut

Saat di perjalanan mereka hanya terdiam tanpa ada yang membuka suara sedikitpun sampai mereka sampai di pondok pesantren. Senja berjalan terlebih dahulu di susul dengan gus Rizky yang berada di belakangnya

"Assalamualaikum abi, umi"ucap Senja

"Wa'alaikumsalam, ya allah nak, umikan sudah bilang sama kamu besok kamu mau nikah perempuan itu nggak boleh keluar nak saat dia akan melangsungkan akad"ucap umi Rindu

"Maaf umi, Senja tadi lagi ada urusan di luar maaf ya sekali lagi umi"ucap Senja

"Ya sudah, kamu ke kamar dulu sana. Kamu istirahat soalnya tar malem kamu mau di hena sama temennya umi"ucap umi

"Iyah umi,"ucap Senja lalu pergi meninggalkan abi dan uminya

"Apa kamu tak merasakan ada yang heran sama putri kita"ucap abi

"Iya bi, tapi ya sudahlah semoga tak terjadi apa-apa sama putri kita itu"ucap umi

Abi dan umi pun mulai mengecek kembali persiapan akad dan resepsi pernikahan putri kesayangannya itu. Setelah itu mereka kembali ke kamar mereka untuk beristirahat karena keesokan hari akan menguras tenaga mereka

***

Acara yang di tunggu pun tiba saat ini gus Rizky tengah melakukan prosesi ijab kabul sedangkan Senja sendiri menunggu hingga gus Rizky selesai dengan prosesi ijab kabulnya

Tak lama kemudian umi masuk ke dalam kamarnya sambil menangis bahagia. Umi langsung memeluk putri kesayangannya lalu mengucapkan selamat pada senja. Air mata jatuh membasahi pipinya ia sangat bahagia tapi ia juga sedih akan kembali berpisah dengan uminya setelah lama ia juga berpisah dengan umi

"Umi, aku mencintaimu aku sayang sama umi. Terima kasih umi telah mendidik serta merawatku membesarkan aku dengan cinta dan kasih sayang kini surga ku telah beralih pada suamiku do'akan aku mi, semoga aku bisa menjalaninya dengan penuh cinta, kasih sayang, dan keikhlasan. Semoga Senja bisa menjadi istri yang solehah seperti umi"ucap Senja yang membuat umi menangis haru dan umi kembali mempererat pelukannya

Kemudian mereka turun untuk menemui tamu undangan yang telah lama menunggu kehadiran pengantin perempuannya saat Umi dan Senja turun semua pasang mata langsung takjub dengan apa yang mereka lihat. Senja dengan gaun putih syar'i yang di hiasi dengan mutiara-mutiara terbaik dan jilbabnya yang menutupi dada di tambah dengan mahkota yang ada di kepalanya make upnya yang natural membuatnya semakin cantik

Gus Rizky pun langsung mendekatinya dan Senja pun mencium tangannya tanpa di sangka oleh Senja gus Rizky melafalkan doa di atas ubun-ubunnya lalu mencium keningnya membuat pipi Senja merona seketika

Beberapa pasang mata iri melihat hal itu terutama saat gus Rizky mencium kening istrinya. Tapi apa perdulinya toh, mereka sudah halal

****

Seberapa jauh kau melangkah namun kau masih melihat ke belakang pasti kau akan kembali ke tempatmu yang semula

Cinta memang harus di perjuangkan tapi kau harus ingat dengan cara apa kau perjuangkannya

Kau tak perlu takut akan kehilangan karena pada dasarnya tak semua yang ada di dunia ini akan kita miliki

Cinta bukan soal matematika yang bisa kita temukan jawabannya dengan menggunakan perhitungan dan rumus tapi cinta itu seperti ilmu nahwu yang harus kita pahami dan pelajari sebelum melangkah lebih jauh

Karena semua ini bukan hanya soal rasa tapi tentang bagaimana kita memahami apa yang tak seharusnya terjadi dalam hidup kita

Senja Di Pesantren Where stories live. Discover now