part 7

6K 270 5
                                    

"aku tak akan pernah bosan untuk mencari alasan mengapa kamu seperti itu"safiq

Hari ini safiq sudah mulai bebas karena safiq bersama teman-teman satu angkatannya telah melaksanakan UNBK dan rencananya hari ini safiq akan pergi ke rooftop tempat yang sekarang ia senangi  setelah kedatangan seorang yang membuat ia ingin tau segalanya tentang masalah orang itu. Dan orang tersebut adalah Ratu Rindu Istiqomah, gadis berparas cantik dan putih ini membuat safiq ingin selalu menjaganya dari jauh

namun, terkadang ia ragu apakah ia bisa mendapatkan gadis itu karena gadis itu sangat cuek dan dingin namun ada yang membuat safiq semakin penasaran akan rindu. Ia selalu melihat ada kehancuran di mata cantiknya itu ia terlihat sangat rapuh dan tak punya semangat dalam hidup namun safiq juga melihat bahwa dia itu tegar dan kuat saat bersama teman-teman ataupun keluarganya namun saat ia sendiri ia sangat rapuh.

"safiq"panggil seseorang mengagetkan safiq dari lamunannya

"eh, ada umi. Sejak kapan umi di sini"
ucap safiq

"sing mau to ndok"ucap umi

"oh ya umi"ucap safiq

"kamu kenapa ndo, ngelamun sampe koyo konon iku. Opo kamu lgi jatuh cinta ya ndok"ucap umi

"ndak umi, safiq cuma kebetulan inget sama seseorang ojo mi"ucap safiq

"oh ya sudah umi mau ke belakang dulu yah"ucap umi dan safiq pun hanya menganggukkan kepalanya

Setelah umi pergi safiq pun ikut bangkit dari tempat duduknya dan pergi menuju rooftop untuk menenangkan pikirannya. Namun, saat ia sampai di rooftop ia bertemu dengan gadis yang saat ini selalu ada dalam bayangan dan pikirannya.

Gadis itu tengah berdiri menatap pesisir pantai yang nan jauh disana dan gadis itu tengah menangis kembali sambil memegang sebuah foto yang tengah ia peluk. Safiq pun mendekatinya dan gadis itu tak sadar kalau ada seseorang di belakangnya

"apa yang sedang kau lakukan"ucap safiq namun gadis itu sama sekali tak menoleh

"kau hanya membuang-buang waktumu dengan berdiri di sini dan memegang foto itu"ucap safiq lagi

"apa aku terlihat seperti orang bodoh" ucap gadis itu dengan posisi yang sama sekali tak berubah

"maksud kamu"ucap safiq

"banyak orang yang bilang kalau aku  seperti orang bodoh karena aku sering berbicara sendiri padahal mereka tak tau apa yang sedang terjadi padaku"ucap gadis itu

"rindu"ucap safiq

"gus, aku ingin kamu jangan pernah ganggu aku saat aku sendiri seperti saat ini aku"ucap rindu

"alasan"ucap safiq

"aku benci hal itu"ucap rindu

"kenapa"ucap safiq

"kamu tak perlu tau semuanya"ucap rindu lalu melangkah pergi meninggalkan safiq yang masih terdiam sekaligus bingung

"sebenarnya apa yang terjadi dengan kamu. Aku perlu tau jawabannya rindu"gumam safiq agak frustasi

                                ***

Dear dairy

        Aku lemah dalam kata cinta
Karena aku sendiri tak tau apa arti cinta itu sendiri. Aku ingin bercerita kepada malam aku pernah menemukan sosok yang memberi warna baru di hidupku namun sosok itu  harus pergi untuk selamanya dan aku tak akan pernah mempunyai harapan lagi untuk tetap bersamanya
     Sosok itu bernama arkana. Cowo yang aku kenal saat MOS di SMA Garuda 1 tahun yang lalu. Dia kakak kelas sekaligus ketua osis di SMA Garuda aku tak menyangka aku akan bertemu dengannya. Dia telah merubahku menjadi seperti sekarang yang mampu menarik perhatiannya selalu walaupun hubungan aku waktu itu baru berjalan satu bulan
   Arkana dia pria yang tampan nan bijaksana awalnya aku hanya mengaguminya karena ia kakak kelasku tapi lama kelamaan aku dan dia akhirnya memjtuskan untuk menjalin hubungan yang akhirnya berakhir saat dia harus menghembuskan nafas terakhirnya
    hai bulan aku rindu dia yang telah menjadi sinar dalam gelapku menjadi hujan ketika aku ingin menangis tanpa di ketahui orang dan satu lagi dia telah jadi pelangi yang telah mewarnai hampanya ruang hatiku
   Hai angin sampaikan kepada ia bantu aku untuk melupakannya walaupun itu sangat menyakitkan untukku dan salam kepada ia bantu aku untuk menemukan sosok yang lebih baik dari kamu

                                     Salam hangatku
                    Ratu Rindu Istiqomah❤

Rindu pun bangkit dari tempat tidurnya lalu bergegas ke kamar mandi karena sebentar lagi ada pengajian yang wajib ia ikuti tanpa terkecuali. Sesampainya dia di kamar mandi ia langsung masuk ke kamar mandi pertama  karena belum banyak orang yang mengantri untuk mandi

Setelah mandi ia langsung bergegas menuju kamarnya untuk menunaikan ibadah sholat ashar begitu sampai di kamar ia langsung berganti pakaian lalu menunaikan ibadah sholat ashar. Setelah sholat ia langsung bergegas menuju aula untuk mengikuti pengajian yang hari ini akan di ajarkan oleh abi. Namun langkahnya terhenti ketika melihat gus safiq yang tengah berdiri sambil berbicara dengan sahabatnya amira

"apa yang sedang mereka bicarakan. Kenapa gus safiq terlihat sangat sedih saat amira bercerita. Tapi terserahlah ini bukan urusanku"batin rindu

Rindu kembali melangkahkan kaki menuju aula sesampainya di aula ia duduk di samping maul dan kia. mereka hanya bertiga karena amira sedang berbicara dengan gus safiq.

"eh mira kemana"tanya kia

"iya ko dia belum datang yah padahal bentar lagi pengajian akan di mulai" ucap maul

"mira sedang mengobrol dengan gus safiq di dekat rumahnya"ucap rindu

"oh ya kamu tau darimana rin"tanya kia

"tadi aku lihat mereka sedang mengobrol saat aku mau pergi kesini" ucap rindu dan hanya dibalas 'oh' olrh kia dan maul tak lama kemudian mira datang lalu di susul oleh abi yang datang jadi kita tak sempat untuk bertanya-tanya kepada amira

                                 ***
Amira pov

Hari ini aku sedang membaca buku di taman dekat dengan rumah abi sambil menunggu pengajian di mulai namun saat aku sedang asik membaca ia di kejutkan dengan datangnya gus safiq ketempat itu walaupun ia sudah biasa
"assalamu'alaikum"ucap gus safiq

"wa'alaikumsalam gus"ucap ku

"bisa aku berbicara denganmu amira" ucap gus safiq

"tentu saja gus. Apa yang anda ingin bicarakan"ucap amira

"aku ingin tahu tentang rindu"ucap gus safiq

"maksud kamu gus"ucap amira terlihat bingung

"aku sering melihat dia menangis dan berdiam diri di atas rooftop sambil memegang sebuah foto. Aku ingin tau alasan dia seperti itu kenapa"ucap safiq

"aku bingung mau cerita darimana tapi gus safiq hanya perlu kalau rindu memang saat ini sedang sangat rapuh dan tak mampu ia tuk bangkit kembali"ucap amira

"aku masih tak mengerti dengan apa yang kamu katakan"ucap safiq

"gu safiq tak perlu tau alasan itu sekarang. Karena ini bukanlah saatnya seluruh teman termasuk gus safiq tau"ucap amira membuat keduanya langsung terdiam

"baiklah gus aku ingin ke aula dulu sebelum abi datang. Assalammualaikum"ucap amira lalu pergi meninggalkan safiq dengan sejuta rasa antara bingung dengan penasaran

"ini seperti teka-teki yang hari aku pecahkan dengan secepatnya"gumam safiq lalu pergi dari tempat itu menuju rumahnya

Senja Di Pesantren Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin