36. SARAH AMEIRA

739K 62.5K 148K
                                    

Sebelum baca kalian udah follow Wattpad: Poppipertiwi ini kan?

Absen dulu nama / username kalian yaa siapa aja yang hadir?

Sudah siap mengisi semua in-line dengan komentar?❤❤

36. SARAH AMEIRA

Kemarin kamu merasa diistimewakan. Tapi sekarang kamu diperlakukan biasa saja seolah kamu bukan siapa-siapanya.” — Kejora Ayodhya

“Aku punya pacar Ra,” kata Galaksi.

“Siapa?” tanya Kejora. Galaksi diam saja. Wajah perempuan itu tampak terpukul namun Kejora berusaha tenang. Begitulah Kejora. Sanggat anggun meski sedang terluka.

“Baguslah jadi ada yang ngurusin kamu,” kata Kejora lagi meski perempuan itu tampak tidak baik-baik saja saat ini.

“Kamu marah?” tanya Galaksi.

“Enggaklah emangnya kenapa aku harus marah?” ujar Kejora tapi mata perempuan itu berbicara lebih jujur daripada mulutnya. Kejora tampak terluka.

“Kita kan udah putus. Udah bukan urusan aku lagi. Mau kamu pacaran sama siapapun juga itu hak kamu,” ujar Kejora.

“Yang tadi udah kamu terima?” tanya Galaksi.

“Yang mana? Oh dumbonya? Udah,” kata Kejora. Suara perempuan itu tampak lesu membuat Galaksi tidak tega karenanya.

“Kalau marah ya bilang marah jangan kebalikannya,” ucap Galaksi pada Kejora.

“Rasanya emang sakit. Tapi seiring jalannya waktu juga pasti sembuh,” ujar Kejora pelan tapi sanggup membuat Galaksi kelabakan di tempatnya.

“Eh jangan dong Ra. Jangan. Kok kamu kaya mau lupain aku?” ujar Galaksi panik seketika.

“Iya terus gimana? Salah lagi aku?” ujar Kejora membuat Galaksi serba salah menjawabnya.

“Jadi kamu cemburu aku punya pacar baru?” tanya Galaksi.

Kejora menatap langit. “Menurut kamu gimana?” tanyanya sembilu.

Galaksi terpana melihatnya. Cowok itu berdiri dari tempatnya. Ia berdiri di sebelah Kejora. Menatap perempuan itu dari samping. Kedua tangan cowok tersebut masuk ke dalam saku celana sekolah abu-abunya. Galaksi hanya pernah melihat Kejora marah beberapa kali jika Galaksi melakukan kesalahan. Namun begitu melihat Kejora seperti ini. Diam dan memendangnya seorang diri. Ternyata Galaksi lebih tidak bisa membiarkannya.

“Waktu itu di sini aku pernah nulis nama kamu,” ujar Galaksi begitu cowok itu maju menuju sebuah pohon. Meraba ukirannya. “Aku mau lewatin masa-masa SMA ini sama kamu Ra,” ujar Galaksi lagi.

Cuman masa-masa SMA. Berarti aku gak untuk terus ada di masa depan kamu kan Gal? batin Kejora memandangnya dalam diam.

“Waktu kamu nerima aku jadi pacar kamu. Aku seneng. Aku seneng banget. Akhirnya cewek yang udah lama cuman bisa aku liat. Jadi pacar aku. Jadi milik aku. Mau minta foto sama kamu aja dulu harus lewat Jordan,” kata Galaksi.

“Kamu tau kan aku harus bersaing sama siapa dulu? Ada Abraham sama Robert. Cewek yang udah lama cuman bisa aku liat pas upacara. Aku jadi sering dateng pagi supaya bisa liat kamu bawa bendera. Atau kalau aku terlambat, aku liat kamu dari samping karena kena hukum Pak Dandang. Kamu pinter, rajin, cerdas dan selalu baik sama aku. Kamu juga cantik. Yang bilang kamu gak cantik itu buta,” ujar Galaksi panjang pada Kejora.

“Gal kamu apaan sih?” Kejora semakin tercekat di tempatnya.

“Kamu mau tau siapa pacar aku?” tanya Galaksi.

GALAKSIKEJORA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang