55. HIS LITTLE SECRET & CONFESSION

135K 14.3K 10.7K
                                    

Heyho sebelum membaca kasi aku emot 🔥 yuk yang banyak di sini

Juga spaman (Galaksi) di sini

Siapa yang udah follow KaryaKarsa: PoppiPertiwi dan baca cerita The One: NovaAika & Extra Part BamsFifi?

Isi tiap paragraf dengan komenmu yaa! Jam berapa juga kalian membaca part ini?

Isi tiap paragraf dengan komenmu yaa! Jam berapa juga kalian membaca part ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 55 GALAKSIKEJORA: His Little Secret & Confession

"Haruskah aku melepaskan kamu yang selama ini sudah jadi tujuan hidupku?" — Galaksi Aldebaran

"Gue gak seharusnya nemuin Fani malem itu," sebut Galaksi.

Rasanya ingin sekali Jordan menabok atau meninju wajah Galaksi karena bertemu Fani tanpa memberitahu Kejora. Namun teringat kalau Galaksi adalah ketuanya. Tidak mungkin Jordan melakukan itu. Bisa jadi dia yang ditendang dari grup bahkan mungkin digantung di ring tinju hingga habis bulan-bulanan oleh Galaksi.

"Kalau bukan ketua gue udah gue tonjok lu Gal," Jordan duduk di sebelah.

"Tonjok sekarang aja biar sadar," ujar Guntur mengompori.

"AYO DAN LO PASTI BISA!! GUE DUKUNG LO SERATUS PERSEN!!" Nyong menyemangati.

"Iya lo berdua semangat. Gue yang bonyok ntar," Jordan mendengus.

"Aku sedang boring rada-rada darting kamu bisa aku banting," tambah Guntur.

"Pulang-pulang emak lu gak ngenalin lu nanti Dan," Oji baru datang.

"Kenapa lo nemuin Fani, Gal? Udah tau Kejora sama Fani lagi bersitegang gitu," Bams datang. "Lo gak liat apa Fani kalau ngeliat Kejora kaya mau ngejambak rambut tuh cewek?" tanya Bams lagi memang pemerhati. Dia juga cukup peka dengan sekitarnya.

"Iya gue juga udah minta maaf sama Kejora. Gue bilang yang sejujurnya sama dia." Galaksi memainkan gelas yang ada di tangannya.

Suasana kelab malam dipenuhi lampu sorot berwarna unggu. Mereka sedang duduk di sofa melingkar menunggu Galang dan teman-temannya datang. Menggila. Begitulah keadaan di sekitar mereka sekarang. Jordan mengambil sebuah rokok dan merokok di sana. Membuat Septian duduk menjauh karena tidak mau menghirup aromanya.

Karena setaunya lebih parah perokok pasif daripada perokok aktif.

"Eh sorry Sep gue mau ngerokok dulu," Jordan melihat Septian.

"Gue jam delapan balik," Septian melihat dan membenarkan apple watch hitamnya.

"Cepet banget lu belum juga high," Guntur nyaut.

"Lo aja gue gak berminat. Besok gue ada nguji di LAB sekolah." Septian memang harus menjaga kesehatannya terlebih lagi ia terpilih sebagai penguji di lab untuk adik-adik kelasnya. Septian harus mencontoh yang baik pada mereka.

GALAKSIKEJORA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang