18. PERISAI

749K 66.3K 80.8K
                                    

18. PERISAI

Merelakan itu sulit tapi itu jauh lebih baik. Daripada mempertahankan sesuatu yang ternyata tidak bisa kamu miliki.” — Kejora Ayodhya

Kejora yang baru saja ingin pergi menoleh ketika ada seseorang yang mengejar dan memanggil namanya. Itu Galaksi. Kejora tidak berhenti dan kembali melanjutkan jalannya. Perempuan itu melangkah tanpa mau menoleh apalagi berhenti untuk Galaksi yang membuat cowok itu jadi mengernyitkan dahi dan bertanya-tanya ada apa dengan perempuan itu.

“Lo tau gak judul lagunya Selena Gomez? Mau gue remix. Apa sih judulnya? Syaki-syaki rumba?” ucap Nyong.

“Taki-Taki Rumba, Nyong! Syaki Syaki Rumba mulutmu?!” ucap Bams, gemas.

“Syaki Syakii, Syaki Syakii rumbaaaa,” ucap Nyong bersenandung.

Jordan tergelak, “Ada-ada aja kelakuan temen-temen gue,” ucap Jordan.

“Ehhhh Mona. Eh Mon! Kok ada yang aneh sih?” tanya Jordan ketika Mona baru saja datang ke sekolah.

“Apanya yang aneh?” tanya Mona, sewot.

“Itu tuh. Kok ada kamu di hatiku?” sepik Jordan membuat Mona mendengus langsung masuk kelas.

“Masuk Pak Jordan,” timpal Bams di sebelahnya.

“Awas lu ketauan Guntur nanti dia ngambek kalau tau Monanya digodain,” ucap Oji memperingatkan Jordan.

Sementara Guntur sedang loncat sana loncat sini. Seperti monyet kepanasan. Cowok itu godain cewek dari ujung kanan sampe ujung kiri dan berakhir melihat Kejora sedang dikejar-kejar Galaksi.

“Eh seru nih kayanya,” ujar Guntur ketika melihat Kejora sedang dicegat Galaksi.

“Enggak tau kenapa gue gregetan sama Galak. Harusnya dia lebih tegas sama cewek. Kalau emang dia suka sama Sarah. Iyaudah lepasin Kejora. Dia maruk banget mau kedua-duanya,” ucap Fani tiba-tiba ketika melihat Galaksi dan Kejora. Perempuan itu baru saja tiba di sana hendak mencari Kejora.

“Dia bukannya maruk. Dia lagi berpikir bakal milih yang mana, Fan,” ucap Jordan, membela Galaksi.

“Udah jangan ngomongin temen. Itu urusan pribadi dia,” ucap Septian membuat cowok-cowok itu diam dan memperhatikan dari lorong sekolah. Keenamnya sedang bersender di tiap-tiap pilar sekolah memperhatikan Galaksi dan Kejora dari sini.

“Gue yakin kalau disuruh pilih. Galak bakal pilih Kejora daripada Sarah. Karena Sarah itu pasti cuman cadangan. Kaya pilihan kalau Galaksi bosen,” ucap Jordan.

“Kasian banget dicari kalau lagi bosen,” ujar Fani.

“Biarin aja tugas kita sebagai temen cuman harus ingetin Galaksi bukan maksa-maksa dia,” ujar Septian. Cowok itu membenarkan kerah seragam sekolahnya lalu melipat tangannya di dada sambil bersender memperhatikan Galaksi dan Kejora.

Di tempat yang sama Galaksi sedang menatap Kejora. Menunggu agar perempuan itu mau berhenti menghindar. Ketika Kejora menolak dan memilih jalan ke kanan Galaksi mengikuti langkah kakinya namun ketika Kejora ke kiri. Cowok itu juga ikut ke kiri agar Kejora melihat mata cowok itu. Karena Galaksi tidak pernah suka diabaikan seperti ini.

“Kejora,” sapa Galaksi lembut namun Kejora tak menyahut. “Lo kenapa?”

Itu adalah pertanyaan paling bodoh dan tidak masuk akal yang pernah Galaksi lontarkan pada Kejora. Tapi anehnya perempuan di depannya ini tidak menangis atau pun terlihat sedih. Dia hanya diam dan mencoba bersikap semuanya baik-baik saja. Mungkin kalau Galaksi bisa baca isi hati orang. Cowok itu pasti akan menemukan Kejora sedang duduk di sudut dan menangis. Tapi ini tidak. Laki-laki itu hanya melihat kekosongan di mata Kejora.

GALAKSIKEJORA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang