"Bagimana Dok hasilnya?" Fera segera bertanya ketika Dokter sudah kembali dengan selembar kertas yakni hasil chek.

    "Minggu ini juga kamu harus tranparansi hati, penyakit kamu makin parah." ujar Dokter Andre.

   Fera tersenyum akhirnya ketakutannya datang juga, tak sadar air matanya mengalir ia mengusapnya.

   "Mana ada Dok orang yang mau mendonorkan hati pada saya." seru Fera.

   "Kamu berdoa saja, semoga ada orang berbaik hati membantu kamu." Fera hanya mengangguk dalam lubuk hatinga itu sangat mustahil.

     🐸🐸🐸

    Lesya segera berlari dari rumah sakit, ia berlari dan berhenti di sebuah taman yang sering ia kunjungi ia terduduk dan melamun disana, ia terus memikirkan tentang Fera yang memiliki penyakit kanker hati, bagaimana bisa?.

Bagimana bisa Fera punya penyakit kanker hati?terus gimana dengan Rayhan, gue gak mau bikin mereka kecewa* batin Lesya terus saja bermonolog

Gua sayang sama Rayhan dan gue gak mau lihat Rayhan kecewa karena keinginan bokapnya gak kesampain*

Dan Fera itu orang baik, gue ikhlas kalo Rayhan sama lo Fer*

  Ia tercenung dengan keadaan Fera saat ini, apakah Fera menutupi penyakitnya dari semua orang? Lesya merasa dari gerak-geriknya saja bahwa Fera berlari dan seperti menutupi dirinya supaya tidak terlihat dari orang ia kenalinya.

    Lesya melepon Rayhan dan ia bersyukur ketika panggilan itu dijawab oleh Rayhan.

   "Han, apa lo tau Fera lagi dimana?" tanya Lesya.

   "Di gramedia, dia ngomongnya mau beli buku."

    Dan benar saja yang dipikirkan oleh Lesya bahwa Fera berbohong padahal ia ke rumah sakit untuk chek up.

   "Lo bego Han, Lo percaya gitu aja." seru Lesya.

   "Maksudnya apa Les?"

    Mungkin Rayhan terkejut mendengarkan kabar yang baru saja Lesya ucapkan, entalah ekspresi wajahnya bagaimana karena jarak yang mustahil untuk mempertemukan mereka.

   "Fera di rumah sakit, dia mengidap penyakit kanker hati." adu Lesya.

   "Lo bohong kan Les? Gak mungkin, atau jangan-jangan ini cuman akal-akal lo doang biar gue ninggalin Fera? Jawab gus Les, lo bohongkan? Gue gak percaya sampe segitunya lo sama Fera."

   "Dia cewek baik-baik, dia gak bakal bohongin gue."

   Lesya diam seribu bahasa hatinya hancur ketika Rayhan malah menyalahkan dirinya dan memojokkannya, padahal Lesya hanya memberitahunya tapi sial malah Rayhan tak mempercayainya.

   "Gue tau lo kecewa sama gue karena gue lebih memilih Fera, tapi lo harus tau semua itu keinginan bokap gue Les, gue gak mau ngecewain bokap gue, gue minta maaf udah bikin lo kecewa, tapi lo stop kayak gini, maksud lo apa bilang kalo Fera mengidap kanker hati? Buat gue tinggalin Fera dan balik lagi sama lo, cih murahan."

   "Lo harus ngerti Les, lo bukan anak kecil lagi, mana Lesya yang pengertian? Lo berubah Les, gue tau salah karena udah nerima tunangan ini tapi yah mau gimana lagi, sekarang lo lupain gue Les dan jangan deketin gue atau Fera, gue gak mau lo nyakitin Fera."

   "Semua kepercayan yang gue bangun selama ini hancur gara-gara lo bersikap seperti anak kecil, gak lo semua bakal lo dapetin Les termasuk gue." 

    Ucapan Rayhan benar-benar membuatnya sedih, namun ia tersenyum kecut dan mengarahkan pandangannya ke arah lain agar air matanya tak jatuh.

Lesya Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang