Chapter 90

15.4K 671 90
                                    

   Hello apa kabar my readers? Semoga baik-baik aja yah dijauhi dari wabah corona yg lagi melanda negara tercinta!

   Dan jangan lupa vote and comment!

   Yang kangen ama Lesya mana?

    Yang greget ama Rayhan mana?

   Jangan lupa juga follow aku wp author yah jangan sampe ketinggal info yah! Apalagi sekarangkan lagi mau tamat2nya!

.

.

.

   "Jadi lo sepupunya Om Andri?" tanya Lesya.

   Yah kini Lesya sedang mengobrol dengan Adel di taman rumah sakit jiwa, kebetulan Lesya bertemu dengan Adel dirumah sakit jiwa ketika keduanya menjenguk Andri dan Lesya mengajak Adel untuk sedikit bertanya-tanya.

   "Iya Les." jawab Adel.

   "Maaf gue udah salah sangka."

   "Gue ngerti kok." jawab Adel.

   "Lo mau tanya kan, kenapa bisa gue masih hidup, padahal mah dari gosip kalo gue udah mati."

   Lesya mengangguk ia juga bingung kenapa Adel masih hidup bukannya ia meninggal.

Flashback

   Adel berjalan di tepi jalan dengan wajah prustasi sekarang ia harus bagaimana? Ia sedih karena Rayhan begitu cuek padanya, ia sadar bahwa dirinya bukan orang dekat dengan Rayhan ia hanya mengaku menjadi pacar Rayhan.

  Dari balik arah motor melaju dengan cepat dan menabrak tubuh Adel sampai terpental jauh, pemilik motor itu turun dan mengecek keadaan Adel, Adel sengaja menahan nafasnya supaya dikira mati.

   "Anjing. Adel mati lagi." serunya yang wajahnya mulai pusing.

    Orang tersebut memandangi samping tepatnya dimotornya dan Adel membukakan matanya ia mendapatkan Angkasa berarti yang menabraknya adalah Angkasa.

    Angkasa berdiri dan berlari, ia terlihat sangat ketakutan dan kabur meninggalkan Adel begitu saja. Dan Adel hanya pasrah, ia sangat berharap jika ada orang menolongnya, tubuhnya serasa remuk dan tidak bisa bergerak, darah yang mulai membanjiri jalan, perlahan-lahan matanya menutup dan tak sadarkan diri.

   "Arghhh gue dimana?" Adel bingung saat membuka matanya ia berada di ruangan yang bernuansa putih dan obat yang meluai menyeruak masuk ke rongga hidung, ia bisa menebaknya bahwa tempat ini adalah Rumah Sakit, berarti ada seseorang yang menolongnya.

   "Kamu sekarang ada di rumah sakit Del, Om khawatir banget." Adel mendongak wajahnya dan melihat Andri.

   "Om, kenapa Om ada disini?" tanya Adel.

   "Om yang bawa kamu kesini, kamu kecelakaan dari korban tabrak lari." seru Andri yang tersenyum.

   "Makasih Om."

   "Yang terpenting kamu harus sembuh, Om pergi dulu ada pekerjaan yang belum tuntas! Jaga diri kamu baik-baik." Andri keluar dari ruangan.

   Adel termenung ia bersyukur masih diberi kesempatan untuk hidup lagi.

Flashback off

Lesya Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang