Chapter 35

15.7K 707 12
                                    


Gua sayang kalian, tapi boong!!!
Jangan lupa vote and comment

.

.

.

    "Yah gerimis," seru Lesya yang kecewa melihat langit yang mulai menggelap, sedangkan Rayhan yang mendengarkan keluhan dari gadisnya langsung menghentikan motornya dan mengajaknya untuk berteduh di halte bus.

    "Mau lanjut ga?"

     Lesya menggeleng cepat, ia tidak mau demam atau sakit karena masalahnya terlalu banyak untuk dihadapi dan di atasi pada hari berikutnya.

    "Kenapa? Dingin yah?" Tanya Rayhan.

    "Gue ga suka hujan." ucap Lesya yang duduk dan memeluk tubuhnya sendiri karena suhu yang semakin menurun akibat hujan.

    "Yaudah terus juga ga baik kalo hujan-hujanan nanti sakit." timpal Rayhan yang kemudian duduk di samping Lesya

    Tubuh Lesya menggigil karena terkena air hujan membuatnya kedinginan, dengan cepat Rayhan menerobos hujan ia menghampiri motor dan mengambil hoodie yang bewarna kuning.

   "Pake." ujar Rayhan yang meletakan hoodienya di paha Lesya

    "Engga. Lo juga basa Han pakai aja, gue ga pa-pa kok." ujar Lesya yang menolak pemberian dari Rayhan.

    "Gue tau kok lo kedinginan, pake yah." ujar Rayhan dengan nada memohon.

    "Gue ga mau. Lo aja," tolak Lesya

    "Yakin? Daleman lo tembus pandang loh." celetuk Rayhan dengan enteng, dengan cepat kilat Lesya menyilangkan tangannya di bagian dadanya untuk menutupi aset beharganya dari tatapan Rayhan.

     "Warna hitam lagi." dengan cepat Lesya langsung memakai hoodienya.

    "Mesum lo." Rayhan hanya tertawa melihat ekspresi wajah Lesya yang malu.

    "Namanya juga cowok, kalo ga mesum ga normal dong." ujar Rayhan.

    "Yah ga frontal kayak gitu juga dong," jelas Lesya

    "Kenapa? Malu? Cuman ada gue dong disini." ujarnya yang di hadiahi cubitan di tangannya.

    "Tau ah gelap." ujar Lesya yang menundukan kepalanya

     Air hujan yang mengalir deras dari langit yang gelap dan angin yang berhembus kencang membuat keadaan dingin, sedangkan Rayhan memandangi wajah Lesya tanpa henti membuat Lesya bingung harus melakukan hal apa.

    "Dingin?" tanya Rayhan.

    "Ga kan gue pake hoodie lo, pasti lo kan yang kedinginan?" tanya Lesya.

    "Gue ga kedinginan, kalo ada lo di samping gue, apalagi kalo lo lagi senyum, tubuh gue langsung hangat." Lesya tertawa ketika Rayhan menggombalinya

    "Dih kok ketawa, kan gue serius." ujar Rayhan

   "Pasti bohong kan? Ga mungkin lah." ujar Lesya yang mengelak.

   "Ih gue beneran, mau bukti?" Lesya mengangguk

    "Coba lo senyum." pintah Rayhan, sedangkan Lesya langsung tersenyum menuruti perintah Rayhan yang sakral.

    "Tuh kan tubuh gue langsung hangat." ujar Rayhan.

    "Gila." Lesya tertawa, Rayhan sungguh aneh menurutnya.

Lesya Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang