Chapter 72

13.8K 597 11
                                    


   Hallo guys!

Vote dan Comment jangan lupa. Author seneng banget kalo kalian suka cerita ini

.

.

.

  Dor...

    Peluru tersebut melesat dan mengenai kaca mobil milik Lesya, ia menyerngitkan alis sebelah kanannya, sungguh tak menyangka jika salah satu tangan kanan dari Mon'Blood berani untuk mencoba menembak Lesya.

   "Yuki masuk ke markas dan lo jaga sama yang lain, jangan sampai musuh masuk!" suruh Lesya.

   Yuki mengangguk dan berlari memasuki markas.

   Lesya yakin jika Beno adalah tangan kanan dari Mon'Blood yang berhasil lolos dari pertarungan tersebut, ia hampir saja memasuki markas dan untuk menghancurkan.

   "Bangsat lo cari masalah sama gue!" teriak Lesya yang siap menerkam musuhnya.

   "Gue akan ngehancurin lo." tukas Beno dengan senyum khasnya.

   "Motiv lo apa bisa-bisanya nyerang markas gue,  hah?" sungut Lesya yang tak habis fikir jika Mon'Blood menyerangnya secara tiba-tiba.

   "Tentunya gue akan buat perhitungan sama lo." ketus Beno yang tersenyum miring.

   "Jangan banyak bacot lo!" teriak Lesya.

     Beno medekati Lesya dan langsung memukulnya bringas dan tak lupa tendangan yang sangat kuat berhasil mengenai perut Lesya, dan tamparan terakhir mendarat di pipi kanan membuat tubuh Lesya tersungkur di tanah.

    Lesya tersenyum menyerngitkan sebelah alisnya, sedangkan Beno tertawa, karena ia puas membuat musuhnya tersungkur di tanah.

   "Cuman segini?" tantang Lesya yang menyunggingkan senyumnya.
   
    Beno merasa tertantang, ia berjongkok dan menjunjung kera seragam Lesya dan tangan kananya mencengkram dagu Lesya dengan keras.

     Sedangkan tangan kiri Lesya bergerak mengambil sesuatu dari saku roknya, bendanya sangat kecil dan tajam, ia menyayat punggung Beno dengan pisau lipatnya dengan seketika Beno melepaskan cengkramnya dan meringis kesakitan.

Awshhh...

   "Sakit?" tanya Lesya yang bangkit dan menghapus noda merah di disudut bibirnya.

   "Ternyata lo licik." seru Beno

   "Gue akui, puas lo?" ujar Lesya dengan santai.

     Beno mendekati Lesya dan memukulnya, tapi sangat disayangkan Lesya segera menepisnya dan memukul balik Beno secara bertubi-tubi.

Bugh...

Plak...

Awshhh...

Bugh...

Glubrak...

     Pukulan yang membabi buta membuat Beno tumbang serta tendangan yang super kuat dari Lesya dan tamparan yang berhasil tercetak di pipi kanan Beno hingga membekas telapak tangan Lesya. Musuhnya salah besar jika menganggap Lesya akan kalah dipertarungan atau penyerangan, musuhnya selalu berfikir jika Lesya itu lemah dan dibawahnya, tapi Lesya bukan lah seperti itu ia lebih dari orang yang pikirkan.

   "Jangan sekali-kali lo bikin masalah sama gue." sengit Lesya.

  Brak...

     Sebelum Lesya membantu sebelah bagian timur, ia menendang perut Beno sampai ia mengeluarkan darah.

Lesya Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang