Chapter 78

13.6K 683 75
                                    


Holla guys, gua up lagikan? Iyalah karenakan gua sayang am kalian, tapi boong. Wkwkwkkwkwkkwk

    Makasih yah yang udah vote dan comment, semoga kalian sukses aja, ok? Bisa dapet jodoh deh!

   Jangan lupa vote and comment guys!

             Ada yang kangen sama Lesya?

             Ada yang kangen Rayhan?

.

.

.

   Sudah 1 bulan Lesya koma, membuat Rayhan dan sahabatnya menyerah apakah ada keajaiban untuk Lesya, tapi nampaknya Lesya senang tertidur melihat wajahnya saja ia seperti tersenyum. Bunga berjejeran di nakas Rumah Sakit, karena Rayhan yang selalu memberikan bunga untuk Lesya sehabis ia pulang sekolah, itu sudah menjadi kebiasaan akhir-akhir ini. Yah laki-laki itu sedang duduk disamping ranjang dan memandangi wajah pucat Lesya.

   "Lo bahagia yah, Les?" tanya Rayhan yang tersenyum kecut.

   "Gue gak tau harus gimana lagi Les, gue selalu nunggu lo, tapi lo belum juga bangun." ucapnya.

      Sahabat dan keluarganya hanya memandang iba kepada Rayhan yang putus harapan. Cristy yang terus dihantui rasa bersalah membuat kesehatannya terganggu dan sampai ia terbaring di rumah sakit juga yang saat ini ditemani Lisya, anak kandungnya. Adijaya yang terus menatap anaknya dari jendela. Dan Jesika yang terus menangis disamping Axel, Via dan Gina yang sedaritadi berpelukan mengingat Lesya. Sedangkan Aldino dkk partner balap motor Lesya terus diam.

   "Les, bangun lo gak tau banyak orang yang nunggu lo, banyak orang yang sayang ke lo, please bangun Les." seru Rayhan yang membelai pipi Lesya.

   "Udah satu bulan lo koma, gue selalu dateng kesini buat jengukin lo Les, tapi kenapa lo gak bangun-bangun? Lo gak mau berjuang buat hidup?" ucap Rayhan yang mengusap-usap tangan Lesya yang digenggam dengan erat.

   "Kenapa lo betah tidur? Apa lo mimpi indah? Bangun Les liat gue, ada gue Les yang selalu nunggu lo. Apa lo tega ninggalin gue sendiri, kenapa? Apa lo gak sayang sama gue?" tanya Rayhan yang tersenyum kecut, entalah sampai kapan akan seperti ini terus, bagi Rayhan fase menunggu itu sangat melelahkan.
 
   . . .

   Gadis itu menemuinya kembali, tapi ditempat berbeda, sebuah taman yang disekelilingi pohon dan bunga-bung, sungguh tempat itu sangat indah bahkan ia baru kali ini melihat tempat seindah ini, gadis itu mendekatinya dan duduk disamping Lesya.

   "Kamu masih betah disini?" tanyanya, entalah Lesya sangat senang disini walau ia masih bingung dimanaka ia berada, tapi yang ia pikirkan adalah ia bisa tenang.

   "Kamu gak sayang sama mereka?" tanya Laras yah, Kakak kandung Rayhan, tapi Lesya juga belum sepenuh mempercayainya.

     Lesya akui ia ingin bertemu dengan sahabat-sahabatnya dan keluarganya tapi ia masih ingin disini, entah tempat apa ini yang jelas membuatnya nyaman dan tenang.

   "Kamu gak kasian Les liat mereka selalu nunggu kamu? Tempat kamu bukan disini Lesya, kamu gak mau berjuang lagi." ujar Laras yang menatap Lesya.

   "Lo gak tau jadi gue Ras, gue capek, gue lelah." kata Lesya yang mengutarakan isi hatinya.

   "Aku minta tolong sama kamu Les, bongkar semuanya. Kehancuran hidup kamu itu karena Om Andri dan dia harus terima hukumannya udah bikin orang sengsara Les." ucapnya.

Lesya Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang