Chapter 13

24.3K 1.1K 9
                                    


Jangan lupa vote and comment, ok! Author bakalan up lagi kok tenang aja!
.

.

.

    "Gin, gue mau keluar yah, mau duduk di loteng dulu." Gina hanya mengangguk mendengarkan Lesya berbicara.

   "Ok, Les gue mau baca novel aja ah." ucap Gina.

   Lesya segera menuju loteng dan duduk di kursi.

   Ting

   Notif dari line terdengar dari ponsel Lesya, segera ia mengambil ponselnya dan membuka aplikasi Line.

   "Eh siapa sih yang ngeline gue tiba-tiba," ujar Lesya.

Unknow

Add id gue
Awas aja kalo gak

    Lesya mengerutkan keningnya ketika melihat pesan dari seseorang yang tidak di ketahui.

Lesya123

Lo siapa dah? Lo ngancem gue?

Share

Unknow

Gak mau tau pokoknya lo harus add id gue, awas aja gua mah ga main-main lo

   Lesya hanya melihat pesannya tanpa membalas, ia sangat malas jika harus meladeni orang yang indentitasnya tidak jelas.

   Ia melamun menatap langit-langit dan terkejut ketika mendengarkan suara dari dalam rumah, segera Lesya menghampiri Gina. "Ada apa sih Gin? Ribut banget." tanya Lesya ke Gina yang asik berteriak histeris saat menatap benda pipihnya yang ada di genggam tangannya.

   "Les, Aldino add id line gue!" pekik Gina yang mengguncang bahu Lesya.

   "Les, lo itu gak mau liat gue bahagia apa?"

   "Gue males." ujar Lesya yang kemudian tidur membelakangi Gina.

    Kini Gina melihat Lesya tertidur dan di memilih mematikan ponselnya dan berbaring disamping Lesya, kini mereka berdua tertidur dengan lelap.

   Kring... Kring... Kring

   Alarm yang membangunkan mereka berdua dengan segera kilat mereka bangun dan bersiap-siap untuk ke school.

   "Les, dasi gue kemana?" tanya Gina yang kalang kabut mencari dasinya.

   "Noh di dapur." seru Lesya.

   "Yang bener lo Les, ya kali dasi gue lari ngibrit ke dapur," pekik Gina yang tidak percaya.

   "Tadi gue pinjem buat ngelap panci!" teriak Lesya yang ngibrit ke meja makan.

   Gina menghampiri Lesya sembari memakai dasinya dan Lesya hanya tertawa melihat Gina yang wajahnya tampak kesal. "Bangke banget lo Les." ujar Gina yang mengambil roti tawarnya.

   "Ya maaf, gimana dasinya gosong gak?" tanya Lesya yang kemudian tertawa.

   "Gaklah." jawab Gina.

   Setelah selesai untuk breakfast segera ia keluar  dari rumahnya untuk menuju mobilnya.

   "Les, mobil lo gonta-ganti melulu." ucap Gina yang memecahkan keheningan.

   "Gue cuman bosen aja. Mobil itu-itu melulu," ujar Lesya.

   "Hah beda yang udah punya bisnis mah." ujar Gina yang menatap Lesya dengan jail dan bangga.

Lesya Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang