Chapter 47

15.4K 717 36
                                    


Lanjut chapter yah guys, udah ngetik2 capek eh setengah partnya gak kesimpen, kan kesel.
Gua usahain buat up

Vote!butuh perjuangan buat ngetik

.

.

.

   Nafasnya terdengar gusar dan semangatnya hilang, rasanya lelah.

    "Les, tinggal beberapa hari lagi yah, ga nyangka yah nanti band kita tampil." ujar Dono yang tersenyum.

   "Huh, gue jadi deg-degan sendiri nih, takut suara gue jelek aja." timpal Lesya yang sibuk dengan gitarnya.

    "Capek banget, habis ini gue mau ke bascamp." lanjut Lesya.

    Sebuah nada dan irama yang serasi hingga terdengar ketika Lesya mulai memetik senar gitarnya, senyum yang terus mengiringi jalannya musik dan mata indahnya yang mulai menyiratkan kesedihan.

    🐸🐸🐸

    Seseorang laki-laki berhenti melangkah dan menatap seorang perempuan yang tengah pandai memaikan gitarnya, ia tersenyum tanpa sadar membuat pikirannya bingung, sebenarnya apakah ia sudah mengenal lama Lesya? Enatalah begitu sulit, ia mencoba menanyakan tentang Lesya ke sahabat-sahabat dan ibunya tapi jawabannya menjadi teka-teki baginya.

   Lo sebenernya siapa sih? Adel siapa? Apa bener Adel pacar gue? Gue kayak kenal lo Les, tapi dimana dan kapan? Arghhh...* batin Rayhan terus beradu argumen dengan pikirannya

    Lelaki tersebut menggelengkan kepalanya dan melanjutkan perjalanannya, tetapi dalam pikirannya terus memikirkan tentang Lesya.

    Adel pacar gue, tapi kenapa harus ada Lesya di pikiran gue* tanya Rayhan pada dirinya sendiri

     Sebuah teka-teki yang sulit untuk Rayhan, hidupnya layaknya seperti permainan. Apakah ia tengah bermimpi panjang, akhir-akhir ini Lesya selalu datang di pikirannya membuatnya bingung harus percaya kepada kenyataan apa dalam fikirannya. Lamunannya buyar ketika seorang perempuan datang dan bergelanyut manja bak seperti seekor monyet.

    "Lepas." tukas Rayhan yang risih dengan perlakuan Adel.

   "Kamu kenapa sih Han? Marah sama aku?" tanya Adel dengan wajah yang di manyun-manyun kan.

    "Risih." jawab Rayhan.

    ucapan Rayhan mampu membuat Adel bingung dan kesal. Ada apa dengan laki-laki ini pikir Adel.

   "Kan aku pacar kamu, bebas dong mau ngelakuin apa aja." ketus Adel yang tidak mau kalah.

    "Gue tau, lo pacar gue, tapi lo ga berhak buat ngatur hidup gue dan lo juga jangan keterlaluan sama gue dong, control sifat lo!" sentak Rayhan yang sudah lelah dengan sikap Adel.

    "Kok kamu bentak aku sih Han?" tanya Adel.

     Rayhan berpikir dalam hatinya, apakah benar bahwa gadis didepannya adalah kekasihnya

    Rayhan memilih melenggang pergi dari hadapan Adel dan memilih ke kelasnya, rasanya sangatlah bingung ketika memikirkan Adel dan Lesya, otaknya terasa penuh dan pikirannya berkecamuk tentang Lesya dan Lesya.

    "Bos datang!" teriak Revan yang menyambut kedatangan Rayhan.

    "Kenapa, muka lo lecek amat." ledek Aldino yang sadar dengan ekspresi wajah Rayhan.

Lesya Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang