Bola-bola ikan

85K 11.8K 3K
                                    

Walau part kemarin belum memenuhi target tapi berhubung aku lagi bahagia banget sekarang jadi ini hadiahnya buat Jumpers eheheheheh

Hari ini tuh Cast Si Ajum, Adel, sama George live gitu di ig bisa dalam satu hari yang sama. Aku jadi terharu :")
Bahagia sesederhana itu.

Btw gais jangan lupa ke mana-mana pakai masker ya
Seperti Ajum olahraga tetap pakai makser

Btw gais jangan lupa ke mana-mana pakai masker yaSeperti Ajum olahraga tetap pakai makser

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa follow ig: @gojack_in_love

Yuk 2000 bintang dan 2000 komen untuk part ini?

Terimakasih banyak

Selamat membaca❤️

🚴🏻‍♂️🚴🏻‍♂️🚴🏻‍♂️

"Data penjualannya jangan lupa kirim ke Pelita," ucap Adel pada salah satu karyawannya.

Seperti biasa, siang ini Adel sedang berada di salah satu cabang tokonya. Adel tidak sendirian, ia ditemani oleh Pelita sekretarisnya.

Adel yang semula masih sibuk berbicara dengan karyawannya jadi terusik saat Pelita menyentuh lengannya pelan.

"Kak Adel," tegur Pelita takut-takut.

Pelita memang paling takut jika harus memotong ucapan Adel karena biasanya atasannya itu sedikit sensi jika ucapannya dipotong.

"Kenapa?" tanya Adel tanpa menoleh ke arah yang dilihat Pelita. "Ada Alex, ya?"

Alex adalah putra dari pemilik mall ini. Sama seperti Zeno, Alex juga gencar sekali mengejar Adel. Padahal sudah berulang kali Adel menggunakan berbagai cara untuk menolak ajakannya makan siang. Alex bahkan mengetahui jadwal Adel datang ke tokonya dan selalu muncul di depan toko, menunggu Adel.

Pelita mengangguk takut. "Tapi dia enggak sendirian."

Adel mengerutkan kening memikirkan siapa pria selain Alex yang kemungkinan mendatangi tokonya. Karena penasaran, akhirnya Adel melirik ke arah pintu masuk tokonya. Kerutan di kening Adel langsung hilang saat melihat sosok seorang pria dengan santai bersandar di depan pintu tokonya. Dari kejauhan saja, Adel dapat melihat beberapa orang tampak mencuri pandang pada pria itu. Rasanya Alex yang terkenal tampan hanya jadi peran figuran sekarang.

Pesona Marchellino Feraz Harianto memang tidak terkalahkan. Pria itu hanya mengenakan kemeja navy blue yang lengannya sudah ditekuk hingga siku dan celana kain hitam, satu kancing paling atas kemejanya dibiarkan terbuka.

Adel menaikkan kedua alisnya saat melihat Jack juga balas menatapnya. Adel bingung kenapa pria itu hanya berdiri di depan pintu tanpa berniat masuk saja. Jack bahkan tidak mengirim pesan terlebih dahulu pada Adel jika akan datang siang ini.

Sesuai Titik, Ya?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang