55. Bicara pt.2

3.5K 129 54
                                    

☀Selamat pagii temen temenn☀
Sebelumnya aku ucapin
"Selamat menunaikan ibadah puasa"
🙏🙏🙏

Semoga lancar puasanya dan senantiasa diberikan kesehatan dari Allah SWT Aminnn

^ω^ Happy reading ^ω^

🍁

Seorang laki laki berlari dengan cepat bersamaan dengan derasnya hujan yang turun membasahi bumi. Dengan tubuh setengah basah ia berjalan menyusuri koridor apartemen yang sepi, hari mulai petang dan ia merasa perutnya mulai lapar, tidak tahu apakah masih ada persediaan makanan dirumahnya atau tidak, dia tidak ingat. Namun ia berharap masih ada sesuatu dalam kulkasnya yang bisa ia makan, karena jika tidak, mungkin malam ini ia harus tidur dengan perut kosong.

Saat hampir tiba ditempat tinggalnya, sesuatu membuatnya berhenti melangkah tatkala matanya melihat seseorang tengah berdiri didepan pintu Apartemennya. Dia hanya diam, menatap orang itu dari jauh yang sepertinya tengah menunggu kedatangannya, tapi untuk apa? Bukankah dia telah mengusirnya? Lalu apa yang akan dia lakukan dengan menemuinya?

Saat ia sibuk bergelut dengan pikiran, pria yang sudah tak lagi muda itu menatap kearahnya. Dia tersenyum tipis, menunggu remaja itu berjalan menghampirinya.

Laki laki itupun berjalan mendekat, ada rasa takut saat ia menatapnya. Namun bagaimanapun dialah satu satunya yang dia punya, dia yang membesarkannya, dia yang menghidupinya. Perasaan kecewa dan marah kembali ia rasakan saat mengingat bagaimana dulu ia mengusirnya dari rumah, tapi kemudian dia sadar dia memang pantas mendapatkannya. Tidak ada yang menginginkannya, seperti ia yang selalu membenci orang orang, orang orang pun pasti menbencinya.

Kini dia berdiri dihadapannya, pria itu menatapnya. Tangannya tergerak menepuk bahunya "kau baik baik saja, Vino?"

🍁

Ceklek

Suara pintu terbuka mengalihkan pandangan Key yang semula menatap kejendela menyaksikan jatuhnya air hujan. Key melihat Mira berdiri diambang pintu dengan wajah yang marah, dia berjalan masuk kedalam kamar, menyeret satu kursi lalu duduk diatasnya.

Mira menunjuk kursi didepannya dengan dagu, mengisyaratkan Key untuk segera duduk disana. Key melakukannya, dia duduk dikursi meja belajarnya.

"Apa kamu tahu, pagi tadi pihak sekolah memintaku datang" ucap Mira.

Key yang semua hanya menundukkan kepala menatap Mira disebelahnya "Mama dipanggil pihak sekolah?" tanya nya penuh keterkejutan.

Mira tidak menjawab, matanya hanya menatap Key tajam membuat gadis itu mulai sedikit ketakutan. Key berusaha mengingat apa yang terjadi, ia tidak mengerti kenapa pihak sekolah sampai memanggil ibunya? Key merasa dia tidak membuat masalah akhir akhir ini.

"Lihat aku!" Mira memegang kedua bahu Key, membuat mereka duduk berhadapan sehingga Key tak dapat menghindari kontak mata.

"Guru guru mengatakan kamu selalu tidur dikelas, tidak fokus belajar dan sering membuat kesalahan. Bagaimana itu bisa terjadi!? Katakan!" Mira meninggikan suaranya, jantung Key mulai berdebar lebih cepat.

Jadi itu kesalahannya? Key tak mengira semuanya akan berakhir seperti ini, apa yang harus dia katakan pada Mira?

"Mama... Key-"

"Apa kamu tidak tidur semalaman sampai kamu menjadikan waktu belajar jam tidur!? Apa kamu sudah malas untuk belajar!? Jika itu memang benar berhentilah sekolah dan jadilah tidak berguna!!" bentaknya lagi.

Keyla [COMPLETED]Where stories live. Discover now