30. Kenangan

4.1K 139 24
                                    

Bell pulang berbunyi semua murid bergegas untuk pulang. Key membereskan barang barangnya kedalam tas untuk segera pergi meninggalkan kelas "jadi tengokin anya? " tanya key pada nana dan airin

Hari ini mereka akan menjenguk Anya dirumah sakit, kemarin orang tuanya memberitahu bahwa anya sudah lebih baik dari sebelumnya jadi mereka memutuskan hari ini untuk pergi kesana "jadi dong, lo sama siapa kesana? "

"Aama siapa lagi? Kalo bukan karell " ucap key

"Na,  gue ikut lo yahh"

Nana memutar kedua bola matanya "iya rin, lo udah ngomong yang ketiga kalinya"

"Ya kali aja lo lupa"

"Tapi gue belum kasih tahu karell"

"Yaudah telpon sekarang "

Key mengambil ponselnya untuk menghubungi karell, setelah menemukan namanya diapun mendekatkan ponselnya ketelinga.

"Hallo"

"Dimana? "

"Karell gue mau kerumah sakit"

"Apa?  Kenapa? Lo sakit? Kenapa baru bilang, sekarang lo dimana? "

"Ihhhh bukan gitu, maksud gue, gue mau tengokin anya"

"Ohhhhh kenapa lo gak langsung bilang gitu coba! "

"Yaa maaf gue kira lo gak bakal kaget kayak gitu. Tapi, lo khawatir banget sama gue hehe"

"Diem lo ! Yaudah gue kekelas lo sekarang"

"Gue tunggu. Bye"

Tutt tutt tuttt

___________________________

"Anyaaaa"

"Anya gimana keadaannya? "

Anya tersenyum dengan kepalanya yang masih diperban juga kakinya yang banyak terdapat luka luka. Rasa sakitnya seakan berkurang saat ia melihat ketiga sahabatnya datang menjenguknya "anya baik kok, apalagi kalian ada disini tengokin anya, anya seneng" ucapnya

"Gue kangen lo nya" ucap nana lalu memeluk anya yang terbaring diatas kasur

"Anya juga kangen nana"

"Na, jangan lama lama peluknya, anya masih sakit" ucap airin

"Iya gue tahu" nana melepaskan pelukan mereka

Anya mencoba untuk bangun dan merubah posisinya menjadi duduk.  Melihat itu nana segera membantunya.

"Hati hati na"

Anya pun akhirnya duduk "makasih nana"

Saat berkumpul bersama sahabat, banyak sekali hal seru yang dapat dilakukan bersama, entah itu bercanda, bercerita, tertawa, begitu pula dengan mereka berempat. Mereka terus saja mengobrol mengenai segalanya, topik pembicaraan seakan tidak pernah habis, itulah yang mereka rasakan, meskipun tubuh anya lemah namun senyumannya tidak pernah pudar, kehadiran ketiga sahabatnya membuat anya lupa akan rasa sakitnya yang menjalar tubuhnya.

Jam telah menunjukkan pukul lima sore, mereka harus segera pulang sebelum matahari terbenam (kalo nggak kaki mereka berubah jadi ekor mermaid wkwk) . Waktu terasa begitu singkat saat seseorang merasa bahagia. Bukan begitu?

"Kapan kapan kalian tengok anya lagi yahh? " pinta anya

"Pasti dong nya" ucap airin

"Ohh ya lo sama siapa disini ada yg nemeninkan?" tanya nana

Keyla [COMPLETED]Where stories live. Discover now