13. Usai

3.9K 158 1
                                    

Kisah ini sudah berakhir, semua telah usai. Meninggalkanku dengan satu jalan, yang kalian sebut 'Merelakan'

🐢

Airin kembali duduk dengan masih menundukkan kepalanya, azka berjalan mendekat lalu duduk diatas meja

"Dari apa yang lo ceritain tadi, gue jadi tahu seberapa jahatnya gue, sampai sampai hati seorang perempuan baik kayak lo merasa sangat terluka" azka melihat keatas

Airin masih diam, dia tidak ingin berbicara apa apa, dia tidak mau.

Azka tersenyum "jujur, ada rasa bahagia saat tadi gue denger kalo lo masih cinta sama gue dan gak akan ngelupain gue tapi......" azka menggantungkan kalimatnya

Azka menghela nafas "tapi saat itu juga, entah kenapa hati gue rasanya sakit, begitu sakit. Tepat saat denger kalo lo akan mencari kebahagiaan lain. Gue juga belum tau arti 'kebahagiaan' yg lo maksud tadi, tapi entah kenapa gue ngerasa apa yg lo maksud itu adalah seseorang, lo pasti tahu kan apa yg gue rasain saat ini ay?" Tanya azka

Lo takut kehilangan gue. Batin airin

"Ya, gue takut kehilangan lo"

🐢

Sepulang dari sekolah key diam dikamarnya tanpa ada aktivitas yang dilakukannya, matanya menatap vas bunga diatas nakas, ada dua vas bunga disana. Bunga Peony dan juga Krisan, key mengambil bunga krisan merah yang Kenzo berikan beberapa hari yang lalu, membuatnya ingat pada laki laki yang tengah tersenyum dalam benaknya saat ini.

Kenzo mengajaknya bertemu hari ini, entah apa lagi yang akan dilakukan laki laki itu, ada rasa sakit saat melihat bunga Krisan merah itu, key tak akan pernah bisa menggapai cintanya, dia terlalu lemah, key hanya bisa mengikuti garis takdir, dia tak mampu mengelaknya. Tak ada jalan lain selain melepasnya, membiarkan cintanya menghilang dan pudar dengan sendirinya.

Suara dering ponsel membuatnya teralih, key mengambil benda pipih itu lalu melihat siapa yang menghubunginya.

Kenzo💙 is calling......

Degg

Key menegakkan tubuhnya karena terkejut, dia ambil nafasnya dalam dalam lalu menghembuskannya pelan, setelah merasa siap dia pun menekan tombol hijau pada ponselnya.

"Hallo"

"Hallo key"

"Ada apa ken?"

"Gue mau minta maaf, soal hari ini gue gak bisa tepatin ucapan gue, ada urusan mendadak, jadi gak bisa ketemu sama lo dehh, gak papa?"

"Ohhh gitu, yaa gak papa, santai aja kali"

"Sorry yahh"

"Iya gak papa kok"

"Lo lagi ngapain key?"

"Gue....gak ada sihh, gue cuma lagi liatin bunga Krisan yang waktu itu lo beliin"

"Bunga Peony masih ada?"

Key terlonjak, matanya menatap bunga Peony diatas nakas, seketika wajahnya terlihat murung. Hatinya menatap tak suka bunga itu, dia berpikir bahwa karena kedatangan bunga itu karell datang dalam hidupnya, karena bunga itu sebuah perjodohan telah mengikatnya.

Keyla [COMPLETED]Where stories live. Discover now