43. Hukuman

2.7K 124 5
                                    

Sekecil apapun wujud kebaikan seseorang, cobalah untuk bisa menghargainya.

🌸

Perjalanan pulang terasa begitu cepat, Key tak berhenti menangis selama perjalanan, Karell menepikan mobilnya saat sampai didepan rumah gadis itu lalu keluar dari mobilnya dan masuk kedalam gerbang diikuti Key yang berjalan dibelakangnya.

Karell menekan beberapa kali Bell, sebelum kemudian terdengar suara seseorang berjalan didalam dan pintu pun terbuka. Jantung Key berdebar saat mengetahui bahwa kaki seseorang yang ia lihat dibawah adalah kaki milik ibunya, Mira. Kini Mira sudah berdiri dihadapan mereka berdua dengan raut wajah yang menunjukkan keterkejutan, yang dia tahu gadis didepannya itu sudah pergi kekamarnya beberapa jam yang lalu, dan sekarang? Dia ada didepannya, kapan Key keluar dari rumah dan, bersama Karell?

"Malam tante"

Mira tak menjawab, dia menatap Key yang sedari tadi menundukkan kepalanya sembari menangis, lalu beralih pada Karell yang tampak tenang berbanding terbalik dengan anaknya.

"Kapan kalian pergi?" Mira bertanya dengan dingin.

"Kita tidak pergi bersama tante, Karell hanya mengantarnya pulang?" Karell menjawab dengan pelan, Mira mengerutkan dahinya, jika tidak bersama Karell lalu bersama siapa Key pergi?

Suara sebuah mobil terdengar didepan gerbang, tak lama setelah itu Nana berlari masuk kedalam pekarangan rumah dan menghampiri mereka.

Nana berdiri menghadap Mira, mengatur nafasnya yang terengah engah lalu mulai berbicara.
"Tante tolong maafin Nana tante, tolong jangan hukum Key, Nana yang minta dia buat temenin Nana pergi, dia cuma nganter Nana, dia juga sempet nolak tapi Nana paksa dia tante, jadi tolong jangan marahin dia, ini salah Nana tante, tolong maafin Nana" Mira mulai mengerti sekarang, dia tahu alasan Key keluar adalah sahabatnya, Nana.

"Kemana kalian pergi?" Mira kembali bertanya.

"Temen Nana buat Birtday party dann acara itu..." Nana menghentikan ucapannya, menimbang nimbang apakah sebaiknya ia jujur atau bohong saja.

"Dimana!?" desak Mira membuat Nana tak memiliki pilihan.

"Di club tapi-"

"KEY!" belum sempat Nana menyelesaikan ucapannya Mira memotongnya begitu saja, dada nya terlihat kembang kempis karena terkejut dengan jawaban yang diberikan Nana.

"Masuk kedalam rumah!"  tanpa membuang waktu Key berlari masuk kedalam rumah.

"Maafin Nana tante" Nana berbicara pelan.

"Apa kamu sadar tempat apa yang kamu datangi?"

"Nana tahu tante tapi-"

"Gadis seusia kalian tidak pantas masuk kedalam tempat seperti itu! Bahkan tempat seperti itu seharusnya tidak ada! Tapi kenapa kalian sangat berani datang kesana?" Mira tak habis pikir dengan remaja remaja itu, mereka sangat sulit untuk dinasehati.

"Kita hanya pergi sebentar tante, karena kita juga tahu akan hal itu"

"Lalu kenapa kalian masih pergi? Jika sesuatu yang buruk sudah terjadi, maka baru kalian akan mengerti!" tekan Mira

"Maaf tante, tolong jangan marah pada Key, dia tidak bersalah"

"Saya peringati kamu, saya tidak pernah mengizinkan satupun anggota keluarga saya untuk masuk ketempat seperti itu, jika kamu masih ingin berteman dengan anak saya, maka tolong mengerti dan hargailah tapi jika tidak maka silahkan jauhi anak saya" tegas Mira.

Keyla [COMPLETED]Where stories live. Discover now