61. Jawaban pt.2

400 35 7
                                    

"Selamat pagi, maaf lama menunggu" sapanya persis seperti saat pertama kali mereka bertemu.

"Tidak sama sekali"

Seperti yang Mira putuskan semalam, dia benar-benar menemui Adrian. Kini sosok ramah itu sudah duduk dihadapannya, dia adalah Kakak dari Istri Ayah kandung Key, seperti itu yang dikatakan Key semalam. Saat ini yang harus dia lakukan adalah mengetahui seberapa banyak yang dia tahu tentang keluarganya.

Adrian menatap Mira penuh tanya, semalam dia menghubunginya dan meminta bertemu ditempat luar, dia bilang ada hal yang sangat penting untuk dibicarakan. Sebenarnya tidak apa-apa, memang sangat jarang bagi Adrian untuk bertemu dengan orang tua muridnya dicafe seperti ini, tapi dia cukup nyaman karena suasana terasa lebih santai.

"Tidak lama lagi ujian Key akan segera datang, anda pasti khawatir dan ingin memastikan putrimu melakukan yang terbaik. Saya mengerti itu, anda tidak perlu cemas karena Key selalu melalukan yang terbaik disetiap belajarnya" jelas Adrian memecah keheningan.

"Ya, anda benar. Saya memang mencemaskan itu, tapi kali ini bukan itu yang ingin saya bicarakan"

"Begitukah? Lalu, apa ini tentang rencana kuliahnya?" Mira menggelengkan kepala.

Jika bukan semua itu lalu apa?

"Ini tentang apa yang anda katakan pada Putri saya" ucap Mira seakan mendengar suara hati Adrian.

"... Tentang Ayah dan Ibunya"

Bisa Mira lihat raut terkejut Adrian yang terpampang diwajahnya, dia hanya diam selama beberapa saat sebelum kemudian Mira melihatnya menghela nafas.

"Jadi, dia mengatakan semuanya pada anda?"

"Pak Adrian, anda sudah melewati batas"

Adrian tahu, dia sadar akan hal itu.
Tapi apa yang dilakukan Adrian tidak sepenuhnya salah, dan mungkin juga tidak sepenuhnya benar. "Jujur saja, semua terjadi bukan karena disengaja" Mira menatap Adrian tak mengerti.

"Saat melihat putrimu saya teringat dengan masa lalu. Ketika saya mencoba mencari tahu, tanpa sengaja Key mendengar dan... Saya pun menceritakan semuanya"

"Anda pikir anda siapa!?" Mira menahan amarahnya yang hampir saja meluap.

Sejujurnya, Adrian tak pernah sekalipun membayangkan respon Mira sebelumnya. Dia tidak pernah memikirkannya karena dia kira Key tidak akan memberitahunya, Adrian tak menyangka semua akan berakhir terungkap karenanya.

"Tolong, katakan pada putri saya bahwa semua yang anda katakan hanyalah kebohongan" Adrian membulatkan matanya.

Kenapa Mira memintanya melakukan itu? Apakah karena dia kasihan pada Key?

"Bukankah semua sudah terlambat? Dia juga berhak untuk mengetahui siapa dirinya"

"Memang siapa dia? Apa yang anda tahu tentangnya?"

Adrian bungkam.

"Meski kehadirannya selalu menjadi luka hidup saya, saya tetap tidak terima jika seseorang menyakitinya. Karena walau bagaimana pun, meski saya bukan Ibu yang baik untuknya, saya tetap membesarkannya sebagai putri saya. Dia pasti sangat hancur saat mendengar bahwa saya bukan Ibunya, lalu kemudian anda memberitahunya bahwa dia bukanlah putri Ayahnya. Dia hancur untuk kedua kalinya, sadarkah anda akan hal itu?"

"Saya tidak tahu siapa dan apa alasan anda. Atau mungkinkah putriku itu hanya mengarang cerita agar Ibunya tidak bersedih lagi?" Mira menahan tangisnya sembari menggelengkan kepala.

Sekarang Adrian baru mengerti, Mira memang tidak tahu apa-apa. 

"Maksud anda, anda tidak percaya dengan kenyataan itu?"

Keyla [COMPLETED]Where stories live. Discover now